Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo memastikan proses reformasi birokrasi akan dimulai pada 2020.
Langkah tersebut bakal direalisasikan dengan mengundang pejabat setingkat sekretaris jenderal, sekretaris menteri hingga sekretaris daerah untuk menyampaikan konsep perampingan birokrasi tersebut dalam waktu dekat.
Tjahjo menjelaskan, pihaknya akan mengundang unsur yang sudah disebutkan itu pada 16 Januari 2020 mendatang.
"Untuk menyampaikan konsepnya bahwa target kami tahun ini semua selesai," jelas Tjahjo di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa (14/1/2020).
Dalam agenda tersebut, pihaknya akan menerangkan bagaimana roadmap dari perampingan birokrasi yang semula diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun perampingan birokrasi tersebut ialah dengan cara menghilangkan pejabat eselon III dan IV lalu diubah menjadi fungsional.
Tjahjo mengungkapkan tidak ada kesulitan berarti dalam menjalankan program reformasi birokrasi tersebut.
Bahkan, ia mengaku sudah memulai untuk melakukan perampingan di lingkungan kantornya sendiri. Selanjutnya, Tjahjo berharap proses perampingan tersebut bisa rampung terlaksana secara cepat.
"Kalau bagi kementerian atau lembaga saya kira enggak ada masalah, saya sudah memulai, kemudian kementerian BUMN malah dimulai dari eselon I-nya sampai ke bawah, saya kira enggak ada masalah," katanya.
Baca Juga: Pejabat Eselon Tiga dan Empat Diganti Robot, Menkominfo: Masuk Akal
Berita Terkait
-
Khofifah: Kata Jokowi, Pemangkasan Eselon Tak Kurangi Kesejahteraan
-
Presiden Jokowi Minta Maaf Pangkas Jumlah Eselon Mulai Tahun Depan
-
Pemprov DKI Pastikan Jabatan Eselon untuk Camat dan Lurah Tidak Dihilangkan
-
Mensesneg: Pangkas Jabatan Eselon Tak Berkaitan dengan Pengurangan Pegawai
-
Jokowi Minta Pejabat Eselon I Jadi Motor Reformasi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab