Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah bakal menutup tambang-tambang ilegal di lahan ibu kota baru.
Tambang-tambang ilegal yang akan ditutup tersebut termasuk enam tambang yang berada di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan karena wilayah tersebut berbatasan dengan lokasi ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Kami akan menghilangkan tambang-tambang tanpa izin," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Jokowi juga berjanji akan merehabilitasi bekas-bekas tambang yang ada di kawasan ibu kota baru. Tak hanya itu, dia juga memastikan, pemerintah akan memperbaiki hutan-hutan yang rusak di kawasan ibu kota baru. Jokowi mengaku sudah mengetahui banyak hutan-hutan yang rusak di kawasan Ibu Kota baru.
"Perpindahan Ibu Kota nanti sekaligus kami memperbaiki dan merehabilitasi hutan-hutan yang rusak. Kami tahu di sekitar ibu kota itu banyak hutan yang rusak, kemudian memproteksi hutan-hutan konservasi dan hutan lindung yang ada," katanya.
Untuk diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut ada aktivitas tambang ilegal di Kawasan ibu kota baru. Siti mencatat ada enam tambang ilegal di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang berbatasan dengan wilayah ibu kota baru.
Siti Nurbaya juga merinci terdapat 1.350 lubang bekas tambang yang ada di wilayah ibu kota baru dan sekitarnya.
Berita Terkait
-
Sebelum Pindah ke Ibu Kota Baru, Menpan RB Diminta Survei Keinginan ASN
-
RUU Ibu Kota Baru Rampung, Jokowi: Minggu Depan Kami Sampaikan ke DPR
-
Gandeng 3 Tokoh Dunia Bangun Ibu Kota, Jokowi: Pemerintah Tak Sanggup Gaji
-
Jokowi Bermimpi di Ibu Kota Baru Hanya Ada Mobil Listrik
-
Jokowi Pengin Ada Mobil Swakemudi di Ibu Kota Baru
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional