Suara.com - Meski Jakarta baru dilanda banjir besar pada 1 Januari 2020 lalu, namun puncak musim hujan diperkirakan baru akan terjadi pada Februari nanti. Menghadapi ancaman banjir, Pemprov DKI masih mengandalkan pompa penyedot air.
Padahal, karena banjir di awal tahun, sejumlah pompa rusak karena berbagai faktor. Bahkan hingga saat ini perbaikan masih dilakukan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan, pihaknya akan menggunakan pompa mobile untuk mengantisipasi banjir di cuaca ekstrem. Selain itu sejumlah petugas juga dikerahkan.
"Sampai saat ini petugas kita tetap siaga untuk mengantisipasi cuaca ekstrim di bulan Februari dan pompa mobile yang ada kita terus upayakan supaya penggunaannya bisa maksimal,” ujar Juaini saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).
Setelah 76 dari 478 pompa dinyatakan rusak, sejauh ini masih ada 31 mesin yang butuh perbaikan. Dengan tambahan pompa mobile, kata Juaini, ancaman banjir disebutnya bisa diatasi.
“Yang saat ini perbaikan kami upayakan dipercepat supaya dalam waktu yang akan datang diprediksi Februari kami harapkan semua pompa yang ada itu bisa beroperasi,” katanya.
Selain mengandalkan pompa, Juaini menyebut pihaknya akan terus melakukan pengerukan sejumlah sungai, kali, dan waduk. Total 8.000 petugas disebutnya rutin melakukan pengangkatan sampah di daerah resapan air.
"Ada pengurasan rutin saluran sungai atau waduk itu terus kami jalankan karena memang udah tugas masing-masing satgas kami,” ujar dia.
Selain itu pembangunan waduk di sejumlah lokasi yang menjadi program tahun ini juga disebutnya terus berjalan. Menurutnya pembebasan lahan warga menjadi salah satu hambatannya.
Baca Juga: Di Balik Banjir Jakarta, Misteri Hilangnya 50 Danau Kecil
“(Waduk) di beberapa tempat yang belum bisa beroperasi karena terhalang dengan pembebasan lahan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Di Balik Banjir Jakarta, Misteri Hilangnya 50 Danau Kecil
-
Pemprov DKI Sebut Proyek Revitalisasi TIM Jadi Biang Kerok Banjir Cikini
-
Hingga Sabtu Siang, Sejumlah Wilayah di Jakarta Masih Tergenang Air
-
Jakarta Banjir, Tagar #BanjirDatangToaDimana Bergema
-
Jakarta Banjir Lagi, Abu Janda Sindir Anies: Toa Rp 4 M Pasti Banyak Berkah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!