Suara.com - Isu vaksin bisa sebabkan autisme kembali beredar di WhatsApp dan Facebook belum lama ini.
Isu tersebut mencuat lewat unggahan akun Facebook Ega, Senin (21/1/2020). Ia menuliskan narasi panjang mengenai anaknya yang didiagnosa mengidap Autisme Spectrum Disorder karena mendapat vaksinasi.
Berikut cuplikan narasi tersebut
...Bagian satu, bab 3, dari buku itu (Children with Starving Brains karangan Jaquelyn McCandless, MD) benar2 membuat sy menangis.
Selama 6 bln pertama hidupnya (Aug 2001-Feb 2002), Joey (anak Ega)memperoleh 3x suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3x suntikan vaksin HiB. Menurut buku tsb (hal 54-55) ternyata dua macam vaksin yang diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat pengawet, “Thimerosal”, yang terdiri dr Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak sejak awal thn 1990-an.
Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di Amerika sejak akhir thn 2001. Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumah sakit besar yg bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dgn harapan memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh Mercuri dengan selubung vaksinasi.
Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia belum bicara, harus diet pantang gluten dan casein, harus terapi ABA, okupasi, dan nampaknya harus dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya sangat besar biayanya...
Lantas benarkah vaksin sebabkan autisme?
Penjelasan
Baca Juga: Akting Bareng Mak Nyak, Maudy Koesnaedi Tahan Tangis
Hasil penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, unggahan tersebut keliru.
Soal vaksin bisa menyebabkan autisme merupakan hoaks yang kembali beredar. Hal itu dikonfirmasi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Anung Sugihantono, M. Kes.
"Itu berita hoaks sejak tahun 2015 yang lalu," kata dr Anung.
Senada dengan itu, Pakar tumbuh kembang anak, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), M.Si secara tegas membantah anggapan tentang vaksin bisa menyebabkan autisme.
Prof. Soedjatmiko mengungkap kabar itu disebarkan oleh peneliti mantan dokter bedah Andrew Wakefield yang melakukan penelitian dengan beberapa anak.
Anak-anak itu disebut Wakefield menjadi autis lantaran menerima vaksin, tapi setelah diaudit Wakefield ternyata melakukan sejumlah kecurangan dan kekeliruan dalam penelitiannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?
-
Fandom Travel Jadi Sorotan di TOURISE 2025: Konten Hiburan yang Mendorong Kunjungan Wisata
-
Erika Carlina Kembali Bertemu DJ Panda di Polda, Pintu Damai Mulai Terbuka?
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri