Suara.com - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad mempersilakan adanya uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap dua kandidat Cawagub DKI Jakarta. Namun, Taufik mengatakan semua itu tergantung aturan yang tercantum dalam tata tertib pemilihan.
Taufik pun mengklaim bahwa dalam aturan tata tertib calon wakil gubernur DKI Jakarta tidak ada aturan yang mengharuskan adanya fit and proper test.
"Ya silakan saja, tergantung tata tertibnya. Di tata tertibnya kayaknya tuh enggak ada," kata Taufik usai mengahdiri acara Rekerda DPD Gerindra DKI Jakarta, di Grand Sahid Jaya Hotel, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020).
Taufik kemudian mengklaim dirinya bukan menolak adanya fit and proper test sebgaimana yang diinginkan oleh beberapa fraksi partai politik di DPRD DKI Jakarta. Hanya, lagi-lagi Taufik berdalih bahwa proses tersebut harus sesuai dengan aturan tata tertib.
"Bukan menolak, ya boleh saja (fit and proper test), enggak ada masalah. Kan semua ketentuan itu ada di tata tertib," katanya.
Sebagaimana diketahui, dua kandidat Cawagub DKI Jakarta telah resmi ditentukan, yakni Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS. Dalam prosesnya, keduanya ternyata tak perlu mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
Ketika itu, Ketua DPD Gerindra, Mohamad Taufik menilai kedua kandidat itu sudah layak menggantikan Sandiaga Uno. Karena itu tidak perlu lagi menguji kemampuan kandidat ini.
“Enggak (ada fit and proper test) ini sudah jago semua,” ujar Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).
Namun, sejumlah fraksi partai politik di DPRD DKI Jakarta berpikiran lain. Beberapa dari mereka menilai perlu adanya fit and proper test terhadap dua kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Dukung Sandiaga di Pilpres 2024, Begini Reaksi Anies
Salah satunya, yakni fraksi Golkar di DPRD Jakarta yang ikut mendorong diadakaannya fit and proper test. Sebab, penentuan sosok pengganti Sandiaga Uno itu disebut tidak boleh main-main.
"Sekarang ini kami enggak main-main (pilih Wagub), karena Jakarta ini perlu diselamatkan," ujar Ketua fraksi Golkar di DPRD Jakarta Basri Baco saat dihubungi, Jumat (24/1/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah
-
6 Fakta Kunci Kasus Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit yang Seret Anak Jusuf Hamka
-
Rp 200 Triliun Anggaran Negara Disalurkan ke Kredit, Ekonom: Itu Ilegal
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi