Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada 243 warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di 15 titik karantina di China. Sebanyak 100 di antaranya dikarantina di Wuhan, China.
Informasi itu diperolehnya berdasarkan data dari pemerintah China. Para WNI tersebut terpaksa dikarantina lantaran adanya penyebaran virus corona di negara tersebut. Dugaan awal muncul di daerah Wuhan.
Para WNI yang dikarantina tersebut sebagian besar merupakan para pelajar. Pemerintah pun selalu berkomunikasi kepada para WNI itu.
"Komunikasi kita dengan para pelajar kita buka terus, dari waktu ke waktu kita berkomunikasi dengan mereka untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat," kata Retno usai mengikuti rapat di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Dari komunikasi itu, Retno bersyukur lantaran semua WNI dikabarkan dalam kondisi sehat per 24 Januari kemarin.
Kemudian berdasarkan informasi yang diperoleh dari perwakilan Indonesia di Beijing, para WNI yang dikarantina tersebut memiliki cadangan pasokan makanan serta kebutuhan sehari-hari lainnya untuk 3 sampai 5 hari ke depan.
Dengan begitu, pemerintah Indonesia memikiran untuk mengirimkan bantuan logistik maupun masker.
"Mereka juga mengatakan ada keperluan masker yang berkualitas baik, kita sudah kontak BNPB dan akan dikirim melalui Garuda Indonesia dari Beijing akan di kirim ke Wuhan," tuturnya.
Baca Juga: Mahasiwa Aceh Minta Dievakuasi dari Wuhan karena Corona: Kami Tak Aman Lagi
Berita Terkait
-
Virus Corona Makan Korban, Menhub Belum Larang Maskapai RI Terbang ke China
-
Menkes Soal Virus Corona: Kami Siaga Penuh Tanpa Kepanikan
-
Mahasiwa Aceh Minta Dievakuasi dari Wuhan karena Corona: Kami Tak Aman Lagi
-
Diisolasi karena Corona, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan
-
Buntut Teror Virus Corona, Ada Usul Bebas Visa Warga China Dicabut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik