Pasal 5 ayat (1) dalam Keppres menyebut tugas Komisi Pengarah ialah memberikan persetujuan terhadap perencanaan dan pembiayaan pembangunan Taman Medan Merdeka yang disusun oleh Badan Pelaksana.
"Kalau (peraturan) ini terus ditabrak, kami akan jalankan langkah ke depan, mungkin kami bisa melaporkan sesuatu kepada pihak kepolisian atau KPK," ujar dia.
Prasetio menyayangkan sebelum proyek berjalan, Anies tidak meminta izin dulu dari Kemensetneg. Seharusnya Mantan Mendikbud ini meminta anak buahnya untuk melakukan koordinasi dengan Kemensetneg.
Dia menambahkan, proyek ini memiliki sejumlah hal yang patut disoroti. Mulai dari pengalihan fungsi sebagai daerah resapan air, penebangan pohon, hingga proses lelangnya.
Sebelumnya, pada Selasa kemarin Rombongan DPRD Jakarta yang dipimpin melakukan sidak ke sisi selatan Monas. Di sana, ada pengerjaan revitalisasi Monas.
Anggota legislatif Kebon Sirih itu juga sempat mengecek saluran air. Di lokasi, pihak kontraktor PT Bahana Prima Nusantara telah memasang beton di sepanjang sisi selatan Monas ini. Karena itu fungsi Monas sebagai penyerap air diragukan bisa tetap berjalan.
Prasetio kemudian menanyakannya langsung ke pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas soal adanya saluran air atau tidak. Petugas itu menyebut pihak kontraktor telah membuat saluran air di bawah tanah sesuai desain.
Tak percaya, Prasetio lantas meminta agar petugas menunjukan saluran air itu. Pekerja proyek langsung bekerja mencoba membuka keramik beton satu persatu.
"Tolong dibuka tuh, gua mau tahu kedalamannya (saluran air)," ujar Prasetio di lokasi.
Baca Juga: Belum Mau Lapor, Walhi Tetap Tuntut Monas Dikembalikan Seperti Semula
Namun di bagian dalamnya tidak bisa hanya dibuka dengan tenaga manusia. Akhirnya pihak UPT Monas meminta alat berat yakni ekskavator untuk membantu menarik pintu saluran air.
Setelah\ terbuka, Prasetio mengambil potongan pipa setinggi sekitar 1,5 meter. Ia memasukan pipa itu ke lubang saluran air dan mengukurnya.
Hasilnya, ia kecewa dengan kedalaman saluran itu. Menurutnya saluran yang kurang dalam itu tidak bisa menampung banyak air ketika Monas diguyur hujan deras.
“Untuk apa kayak gini? Lihat, bos, dalamnya cuma segitu, bos,” kata Prasetio.
Hal itu dikatakan Prasetio langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Heru Hermawanto.
Saefullah lantas meminta agar seorang petugas masuk untuk memeriksa kedalaman. Saluran air itu ternyata memang hanya setinggi lututnya saja.
Berita Terkait
-
Belum Mau Lapor, Walhi Tetap Tuntut Monas Dikembalikan Seperti Semula
-
Wahli: Apa Gentingnya Pemprov DKI Revitalisasi Monas?
-
Revitalisasi Monas Dihentikan, Bagaimana Nasib Upah Para Pekerjanya?
-
Proyek Revitalisasi Monas Dihentikan, Pekerja Mulai Pulang
-
Dihentikan, Proyek Revitalisasi Monas Mendadak Jadi Kawasan Terlarang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia