Suara.com - Informasi yang mengklaim pemerintah China baru saja membangun rumah sakit 57 lantai untuk pasien virus corona beredar di media sosial.
Informasi tersebut dibagikan oleh akun Twitter IGuana atau @Luana0119411577, Rabu (29/1/2020). Dalam unggahannya, akun itu membagikan video proses pembangunan rumah sakit.
Unggahan tersebut lantas ditambahi narasi sebagai berikut.
Ruaaarrr....Biasaaa. China baru saja bangun rumah sakit 57 lantai. Khusus untuk pasien virus corona. Dalam waktu 16 jam menyelesaikan lantai pertama dan 19 hari selesai 57 lantai termasuk listrik, ari dan semua peralatan rumah sakit #virus_corona.
Beberapa saat setelah dibagikan, postingan @Luana0119411577 telah mendapat 861 retweets dan 1,6 ribu likes.
Lantas, benarkah China baru saja bangun rumah sakit 57 lantai untuk pasien virus corona?
Penjelasan
Hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, unggahan tersebut tidak benar.
Video serupa ternyata pernah dibagikan oleh beberapa sumber. Salah satunya kanal YouTube Wall Street Journal dengan judul "Tonton Gedung 57 Lantai yang Naik dalam 19 Hari" pada 13 Maret 2015.
Baca Juga: Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Muhammad Taufik soal Turis Asal China
Dalam deskripsi unggahan, Wall Street Journal menjelaskan, video itu menggambarkan proses pembangunan gedung pencakar langit "Mini Sky City" di Changsha, China.
Sementara situs The Guardian juga pernah pernah membagikan video yang sama pada 30 April 2015. Video itu muncul dalam pemberitaan berjudul "Chinese construction firm erect 57-storey skyscraper in 19 days (Perusahaan konstruksi China mendirikan gedung pencakar langit 57 lantai dalam 19 hari)".
Berikut cuplikan dari isi artikel tersebut.
"Broad Sustanable Building, sebuah perusahaan konstruksi rumah pabrikan memasang papan persegi panjang, kaca dan baja Mini Sky City di ibu kota provinsi Huna, Changsa. Mereka membangu tiga lantai dalam sehari denga metode modular", kata Wakil Presiden, Xiao Changgeng.
Perusahaan kekinian juga berambisi untuk membangun gedung pencakar langit 220 lantai, tertinggi di dunia hanya dalam waktu tiga bulan.
Kesimpulan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan