Suara.com - Ketika pemerintah China tengah disibukkan mengatasi penyebaran virus corona di wilayahnya, Indonesia sedang mencari peluang guna mengambil pasar-pasar ekpor negeri tersebut.
Jokowi menilai, adanya wabah virus corona di China bisa menjadi peluang untuk dimanfaatkan Indonesia melakukan ekspor ke negara-negara lain.
"Saya kira di sini ada peluang untuk memanfaatkan ceruk pasar ekspor di negara-negara lain yang sebelumnya banyak mengimpor produk sama dari RRT," kata Jokowi dalam rapat terbatas tentang kesiapan menghadapi virus corona di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
"Saya juga melihat hal ini memberikan momentum bagi industri substitusi impor di dalam negeri untuk meningkatkan produksi berbagai produk, yang sebelumnya diimpor dari Tiongkok," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama untuk menyiapkan langkah-langkah kontigensi terutama di Bali dan Sulawesi Utara.
Sebab, kata dia, dua daerah tersebut merupakan daerah yang banyak dikunjungi wisatawan asal China.
" Dua daerah yang selama ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari RRT dan dalam jangka pendekat dimanfaatkan peluang untuk menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif untuk destinasi wisata karena batal berkunjung ke RRT," katanya.
Jokowi juga meminta jajarannya menghitung ulang dampak perekonomian dari kebijakan yang diberlakukan Indonesia menyusul merebaknya virus corona di China.
"Saya minta dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini pada perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan di sektor investasi dan di sektor pariwisata dan terkait sektor perdagangan," ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi soal Virus Corona: Seluruh Rakyat di Mana pun Berada Jangan Panik
Kebijakan yang dilakukan pemerintah yakni memberlakukan larangan turis dari China ke Indonesia atau larangan pendatang yang dari daratan China dan sudah berada di China selama 14 hari ke Indonesia.
Kemudian langkah tegas pemerintah yakni menghentikan sementara kebijakan bebas visa untuk warga negara China.
Jokowi menyadari China merupakan negara tujuan ekspor pertama dengan pangsa pasar 16,6 persen dari total ekspor Indonesia dan negara asal impor terbesar Indonesia.
Karena itu Jokowi meminta menteri jajaran terkait untuk mengantisipasi dampak virus corona.
"Kita tahu RRT merupakan negara tujuan ekspor pertama dengan pangsa pasar 16,6 persen dari total ekspor Indonesia. sangat besar tapi juga sekaligus negara asal impor terbesar Indonesia. Hal itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di RRT terhadap produk ekspor kita," ucap dia.
Berita Terkait
-
Jokowi soal Virus Corona: Seluruh Rakyat di Mana pun Berada Jangan Panik
-
Sandiaga Sebut Pembangunan Infrastruktur Belum Tambah Lapangan Pekerjaan
-
Pakar Beberkan Cara Bunuh Virus Corona, Alkohol Bisa?
-
Pejabat Natuna Bakal Lapor Pembohongan Publik Soal Karantina WNI ke Jokowi
-
Jokowi dan Halimah Bertemu, RI - Singapura Jalin Kerja Sama di Bidang Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar