Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengevaluasi sejumlah program prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Salah satu yang ia evaluasi ialah soal pembangunan infrastruktur yang masih belum mumpuni.
Sandiaga mengakui pembangunan infrastruktur memang terus berjalan di bawah kepemimpinan Jokowi periode kedua. Akan tetapi menurutnya pembangunan infrastruktur tersebut belum bisa mengurangi permasalahan yang ada di tanah air terkait lapangan kerja dan harga bahan pokok.
"Tapi memang belum mampu untuk memberikan dampak kepada penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga-harga bahan pokok," kata Sandiaga dalam diskusi di acara peluncuran buku #KamiOposisi di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Selasa (4/2/2020).
"Karena di sini infrastruktur itu hadir untuk mekoneksikan antara pusat supply dan pusat demain. Bagaimana distribusi ini hadir dan mempermudah akses kepada beberapa kawasan," sambungnya.
Selain itu, Sandiaga juga sempat menyinggung soal kondisi pariwisata di Indonesia disaat wabah novel corona virus tengah merebak. Di depan emak-emak, ia berharap pihak oposisi bisa memberikan masukan kepada pemerintah secara baik.
"Pemikiran oposisi itu apa sih? Harus jelas. Karena ini kita bicara brand identity, kita bicara mengenai produk yang akan teman-teman usung ke depan harus ada suatu yang smart," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap