Suara.com - Tingkat fatalitas kasus (CFR) virus corona jenis baru di China mulai menurun menjadi 2,1 persen, demikian klaim otoritas kesehatan setempat, Selasa (4/2/2020).
“Pada awal-awal virus ini merebak, CFR-nya tercatat 2,3 persen,” kata Jiao Yahui dari Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).
CFR merupakan angka perbandingan jumlah kematian akibat wabah 2019-nCoV dengan jumlah orang yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Hingga Selasa malam, tercatat 20.523 kasus positif 2019-nCoV dengan jumlah kematian 426 kasus. Kasus kematian ini makin jauh lebih rendah daripada angka kesembuhan yang sudah mencapai 715 kasus.
Bahkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menganggap 2019-nCoV tidak separah virus mematikan yang pernah mewabah sebelumnya, seperti Ebola, SARS, dan MERS.
“Meskipun 2019-nCoV telah menginfeksi banyak orang, angka kematian yang hanya 2,1 persen di China jauh berada di bawah penyakit menular seperti Ebola, SARS, dan MERS,” ucap diplomat perempuan itu dalam pernyataan tertulis.
Sementara itu, di Provinsi Hubei sebagai tempat terbanyak kasus kematian, CFR-nya tercatat 3,1 persen. Itu berarti Hubei menyumbang 97 persen kasus kematian pneumonia yang diakibatkan oleh virus corona di China itu.
Wuhan sebagai Ibu Kota Provinsi Hubei yang dinyatakan episentrum 2019-nCoV menyumbang 74 persen kematian secara nasional.
Di luar Provinsi Hubei, CFR-nya hanya 0,16 persen. “Rasio kematian ini perlahan-lahan berkurang di beberapa daerah di China. Kami sangat yakin itu sehingga masyarakat tidak perlu panik,” kata Jiao menambahkan.
Baca Juga: China Sibuk Urus Virus Corona, Jokowi Incar Pasar-pasar Ekspor RRT
Menurut dia, mayoritas kasus kematian akibat virus corona terjadi pada kaum pria. Sekitar 80 persen pasien yang meninggal akibat virus tersebut berusia lebih dari 60 tahun.
Lalu lebih dari 75 persen pasien yang meninggal memiliki riwayat penyakit lain yang menyertainya, seperti kardiovaskular, diabetes, dan tumor.
“Para manula yang terinfeksi virus yang juga memiliki penyakit bawaan sangat berisiko tinggi terhadap kematian,” ujar pejabat perempuan itu.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Sakit-sakitan Sepulang dari China, RS Margono Purwokerto Isolasi Mahasiswi
-
Dilarang Masuk Indonesia, Impor Hewan Hidup dari China akan Dipulangkan
-
China Sibuk Urus Virus Corona, Jokowi Incar Pasar-pasar Ekspor RRT
-
Singapura Rahasiakan Identitas PRT Indonesia Positif Virus Corona
-
PRT Indonesia Terjangkit Corona, KBRI Imbau WNI Jaga Kebersihan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan