Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, Politik, dan Keamanan Mahfud MD bersama sejumlah pihak baru saja menggelar rapat terbatas membahas penentuan lokasi pulau dan rumah sakit guna mengantisipasi penyakit menular, Jumat (7/2/2020).
Mahfud menjelaskan, lokasi atau pulau yang nantinya dipilih harus memenuhi kriteria. Salah satunya dekat dengan pangkalan militer dan bandar udara agar memudahkan proses evakuasi.
"Ya tadi ada kriteria harus dekat pangkalan militer agar mudah evakuasi, dekat bandar udara. Itu saja tadi kriterianya," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam.
Menurut dia, lokasi yang nantinya akan dibangun rumah sakit isolasi khusus itu tidak harus pulau tak berpenghuni. Nantinya, pulau tersebut akan didesain sedemikian rupa.
"Sebenarnya tidak perlu ada di pulau tersendiri, bisa di pulau tersendiri bisa di pulau yang sudah ada penghuninya, sudah ada penduduknya maksudnya. Sudah ada penduduknya tidak apa-apa. Tetapi itu didesain sedemikian rupa karena di berbagai dunia pun sama," katanya.
Meski demikian, rapat yang digelar dengan sejumlah pihak tersebut belum menemukan kesimpulan. Pasalnya, pertemuan tadi baru sebatas tukar pikir guna merealisasikan hal tersebut.
"Tadi diskusinya itu masih berlangsung dan belum kami ambil keputusan. Tapi kami mendiskusikan itu," kata Mahfud.
Dalam rapat tersebut turut hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Munardo, Kepala Korps Polairud Mabes Polri Irjen Lotharia Latif, Kepala Pusat Kesehatan TNI Bambang Dwi Hasto dan pihak lainnya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Sempat Kaget Evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD Gelar Rapat Penentuan Rumah Sakit Khusus Isolasi Penyakit Menular
-
Indonesia Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Virus Menular di Pulau Kosong
-
Mahfud MD: Mungkin 600 WNI eks Teroris ISIS Tak Dipulangkan
-
Xanana Minta Bantuan Soal Karantina NCoV, Mahfud MD: Ke Menlu Kali Ya
-
Mahfud MD Tak Setuju Ratusan Teroris Pelintas Batas Dipulangkan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara