Suara.com - Menyusul hashtag #banjir, jejaring sosial Twitter ramai dengan tanda pagar (tagar) #GubernurTerbodoh yang diduga sindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tagar itu menjadi trending topic Twitter.
Banjir di sejumlah wilayah Jakarta, Sabtu (8/2/2020) akibat hujan semalaman menjadi obrolan di Twitter usai dilaporkan oleh Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya via akun Twitter resminya.
Berdasarkan laporan tersebut, beberapa wilayah seperti Jalan Letjen Suprapto di Jakarta Pusat hingga kawasan Kelapa Gading juga ikut terendam banjir hingga melumpuhkan lalu lintas kota secara keseluruhan.
Laporan terkait banjir dengan hashtag #banjir lalu mendominasi ranah Twitter. Menyusul hashtag ini, #GubernurTerbodoh ikut merajai kolom Trending Topik Twitter.
Hashtag @GubernurTerbodoh ini lalu dikaitkan dengan sosok Anies Baswedan yang dirasa tidak dapat memberikan solusi untuk banjir Jakarta ini.
"Akibat #GubernurTerbodoh #banjir melanda Jakarta bertubi-tubi tahun 2020 ini" tulis netizen dengan akun @MndJaya.
"Ada pemimpin hanya menghasilkan 1 karya selama hampir 3 tahun memimpin, memperluas kolam banjir #GubernurTerbodoh" balas akun @guna2aji.
"#GubernurTerbodoh jadi gubernur yang benar dong. Udah beberapa kali banjir baru 2 bulan. Lu bayangin kalau kaya gini mulu, 1 tahun gimana. Yang bener dong, cuman bisa gerakin mulut, ga bisa beraksi saat bener-bener dibutuhkan" komentar akun @thotjieun.
Baca Juga: Diguyur Hujan Sejak Tengah Malam, Sejumlah Wilayah Jakarta Tergenang Banjir
"#GubernurTerbodoh bodoh di mana ya? Jakarta lagi keren-kerennya ini kaya Venice" ungkap akun @PalaKopong memberikan sindiran.
Tidak diketahui dengan pasti mengenai pemicu cuitan dengan hashtag ini. Namun, seiring dengan muncul di kolom Trending Topik Twitter, banyak netizen yang lalu memberikan sindirannya untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Di kolom Trending Topik Twitter Indonesia, hashtag #GubernurTerbodoh menanjak menempati urutan ketiga dengan total lebih dari 1.300 cuitan netizen.
Berita Terkait
-
Jakarta Tergenang Lagi, Gus Romli: Anies, Coba Banjirnya Diajak Dialog
-
Diguyur Hujan Sejak Tengah Malam, Sejumlah Wilayah Jakarta Tergenang Banjir
-
Cirebon Kebanjiran Imbas Hujan Deras, Ketinggian Air Sedada Orang Dewasa
-
Jadi Sarang Narkoba, Pemprov Cabut Izin Diskotek Golden Crown Hari Ini
-
Tak Bisa Batal Sebab Anies Sudah Beri Uang, dan 4 Polemik Formula E Jakarta
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka