Suara.com - Ketua PCNU Rais Syuriah Australia dan Selandia Baru, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengaku diserang pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS). Selama dua hari dua malam, pendukung UAS marah-marah kepada Gus Nadir.
Pendukung UAS marah lantaran Gus Nadir membuat cuitan tentang orang Madura yang naik motor gede (moge). Dalam unggahan terbarunya, Gus Nadir menjelaskan bahwa cuitan itu hanya candaan.
"Udah dua hari-dua malam pendukung UAS marah sama cuitanku ini. Segala caci maki mereka lontarkan. Padahal aku cuma guyon soal orang Madura dan Moge, sama sekali gak nyebut UAS," tulis Gus Nadir, Senin (10/2/2020).
Gus Nadir menyayangkan pendukung UAS yang marah-marah. Padahal sosok Abdul Somad, menurutnya, sering membawakan ceramah dengan candaan.
"Setahu aku, UAS itu kalau ceramah sering guyon. Tapi kenapa pendukungnya marah-marah gak bisa guyon yah?" ujar Gus Nadir.
Ia juga dituduh rasis, karena melontarkan candaan dengan menyebut orang Madura.
"Malah ada yang menuduh saya rasis segala macam. Padahal guyonan ala madura itu khas banget sering disampaikan Cak Nun," ucapnya.
Gus Nadir mengaku teman-temannya yang merupakan orang Madura juga sudah biasa dengan hal ini.
"Karena guyonan kayak gini sudah jadi keseharian warga NU," imbuhnya.
Baca Juga: Penggugat KPK Sebut Nama Hasto Sekjen PDIP di Sidang Praperadilan
Unggahan Gus Nadir yang membuat pendukung UAS marah dibuat pada Sabtu (8/2/2020). Postingan tersebut juga memperlihatkan video UAS sedang mengendarai moge.
"Ada orang Madura naik moge sambil teriak ke setiap orang di jalan: “sudah pernah naik moge belum?”. Warga kampung jengkel. Pas mogenya nabrak pagar, dia disorakin: “sombong sih!”. Kok dibilang sombong? Saya tanya siapa yg pernah naik moge soalnya saya mau tahu remnya yg mana?”, cuit Gus Nadir.
Pengakuan Gus Nadir yang diserang pendukung UAS itu telah mendapatkan 1.300 likes dan 291 retweet hingga Senin siang.
Warganet pun heran mengapa para pendukung UAS marah kepada Gus Nadir.
"Lagian UAS kan bukan orang Madura, baper banget mereka tuh, kerjanya cuma suudzon sama marah-marah," komentar dari @Windakhan1.
"Setahu saya UAS juga bukan orang Madura ya Gus?" tulis @IndraGu51863187.
Berita Terkait
-
Viral Penolakan Gereja, Gus Nadir: yang Berbeda Selalu Dicekam!
-
Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Gus Nadir: Gak Paham dengan Pernyataan Jokowi
-
Ustaz Abdul Somad Tak Sempat Berikan Disertasi Karyanya ke Gus Sholah
-
Curhat ke Tanaman, Cuitan Dosen UGM Ini Bikin Alissa Wahid "Stres"
-
Viral Cabai Goreng Tepung Jadi Camilan, Siapa yang Berani Coba?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera