Suara.com - Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengaku tidak paham dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemulangan WNI eks ISIS.
Gus Nadir merasa Jokowi justru membenturkan pendapat pribadinya dengan pengambilan kebijakan. Ia menyebut komunikasi publik Jokowi buruk.
Hal ini disampaikan Gus Nadir dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, @na_dirs, Kamis (6/2/2020).
"Saya gak paham dengan pernyataan Presiden Jokowi ini. Jelek sekali komunikasi publik pemerintah menangani isu sepenting ini," tulis Gus Nadir.
Pernyataan Jokowi yang tidak setuju WNI eks ISIS yang membakar paspor ikut dipulangkan, dirasa tidak elok.
Gus Nadir mengatakan, "Presiden sedang membenturkan sendiri pendapat pribadi beliau dengan proses pengambilan kebijakan di rapat terbatas. Kurang elok".
Dalam cuitan tersebut, Gus Nadir menyematkan unggahan dari akun Twitter resmi Jokowi terkait pemulangan WNI eks ISIS. Jokowi tidak setuju jika WNI yang membakar paspor ikut dipulangkan.
"Soal WNI eks organisasi ISIS yang dikabarkan hendak kembali ke Tanah Air, para wartawan bertanya ke saya: bagaimana dengan mereka yang telah membakar paspornya. Kalau saya saja sih, ya saya akan bilang: tidak," tulis Jokowi, seperti dikutip Suara.com, Kamis (6/2).
Ia melanjutkan, "Tapi tentu saja, ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas."
Baca Juga: Pesawat Pegasus Airlines Turki Kecelakaan, Apakah Ada Korban WNI?
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut BNPT akan segera memulangkan 600 WNI eks ISIS dari Timur Tengah ke Indonesia. Fachrul mengatakan sebagian besar WNI eks ISIS tersebut dalam keadaan terlantar.
Sehingga, dia pun menyatakan rencana pemulangan mereka ke Indonesia atas prinsip kemanusiaan.
Sebanyak 47 dari 600 WNI eks ISIS tersebut berstatus tahanan. Sementara sisanya merupakan pengungsi biasa.
Wacana pemulangan WNI eks ISIS terus bergulir. Presiden RI Joko Widodo sampai saat ini menyatakan masih memperhitungkan plus minus terkait wacana pemulangan WNI eks ISIS dari Timur Tengah.
“Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Presiden menyatakan perlunya untuk menggelar rapat terbatas yang khusus membahas rencana tersebut. Menurutnya, semua yang terkait hal itu harus melalui perhitungan atau kalkulasi yang detail.
Berita Terkait
-
Jokowi Telisik Kebakaran Hutan Meningkat saat Pergantian Kepala Daerah
-
Jokowi Ancam Copot Pangdam dan Kapolda Jika Masih Ada Kebakaran Hutan
-
Pemerintah Harus Perhatikan Dua Hal Ini Kalau Ingin Pulangkan WNI Eks ISIS
-
Tolak WNI Eks ISIS Dipulangkan, Ferdinand Demokrat Tawarkan Solusi Lain
-
WNI Eks ISIS Ingin Pulang, Harapan Jadi Dokter Kandas Usai Dibawa ke Suriah
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta