Suara.com - Jagat media sosial dibuat heboh dengan kemunculan tagar #SaveBabi. Tagar tersebut menyuarakan isi hati warganet terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara.
Dari penelusuran Suara.com, Senin (10/2/2020), tagar tersebut menduduki posisi teratas sebagai topik paling banyak dibicarakan di Twitter. Sedikitnya ada lebih dari dua ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.
Sejak Senin pagi, ribuan orang turun ke jalan melakukan unjuk rasa Aksi Bela Babi. Mereka tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi di Sumatera Utara.
Mereka menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut. Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di provinsi tersebut.
Beredarnya isu pemusnahan babi di Sumut sontak menjadi sorotan publik. Publik mengecam Pemprov Sumut agar tidak melakukan pemusnahan babi.
"Babi tidak bisa terlepaskan dari budaya kami," kata @josuajoentak01.
"Jujur saya sih nggak makan daging babi, tapi ya nggak apa-apa bagi mereka yang doyan daging babi dan menurut kepercayaan mereka diperbolehkan," ungkap @ponadie_78.
"Gue Islam tapi tidak terlalu mempermasalahkan tuh sama orang yang makan babi. Tapi kalau buat melarang karena kultur keagaam nggak banget sih. Meskipun di agama gue dilarang, tapi gue menghormati mereka yang makan babi. Kenapa sih jadi masalah, heran," tutur @jayendraff.
Pemprov Sumut sendiri telah menegaskan tidak akan melakukan pemusnahan masal ternak babi di wilayah Sumut. Dalam keterangan resmi, Jumat (17/1/2020), Pemprov Sumut memastikan tidak ada pihak manapun dari pemerintah yang melemparkan isu tersebut.
Baca Juga: Satelit yang Akan Potret Kutub Matahari Sukses Meluncur ke Antariksa
"Tak ada pernyataan Gubernur Sumut akan melakukan pemusnahan babi, itu hanya omongan orang tak bertanggungjawab dan membuat warga Sumut resah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia