Suara.com - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Clarion Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (1/2/2020) berlangsung ricuh.
Mantan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya memberi tanggapan terkait kericuhan tersebut. Namun komentar Mustofa justru menimbulkan perdebatan di kalangan warganet.
Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak perlu heboh menanggapi kericuhan yang terjadi dalam kongres PAN.
Hal ini disampaikan Mustofa dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @TofaTofa_id, yang diunggah pada Selasa (11/2/2020).
"Netizen di negeri ini kenapa tiba-tiba kaget lihat ada orang lempar kursi? Pas dulu ada pembunuhan para demonstran aja gak pada kaget tuh. Cuma lempar kursi saja, kayak mau kiamat. Hidup NKRI!" cuit Mustofa.
Pantauan Suara.com, cuitan tersebut telah mendapatkan lebih dari seribu likes dan 200 retweet pada Rabu (12/2) siang.
Selang beberapa jam setelah Mustofa mengunggah cuitan tersebut, Dede Budhyarto yang dikenal sebagai pendukung Jokowi dan Ahok membuat cuitan. Dede menyebut nama Mustofa di sana.
Melalui akun @kangdede78, Dede menunjukkan dua foto saat terjadi aksi lempar kursi di kongres PAN.
Ia menyindir Mustofa dan menulis, "Botak @TofaTofa_id dirimu yang mana?"
Baca Juga: Digempur Produk Impor, Jokowi Minta Industri Baja Nasional Ditingkatkan
Mustofa langsung menjawab cuitan Dede, "Ndeso banget. Gak ada lah. Saya orangnya berada di tempat orang-orang lurus."
Belum puas dengan membalas komentar seperti itu, Mustofa kembali menjawab tudingan Dede.
"Biasa aja ah. Gak nipu 264 juta orang. Gak bunuh orang," balas Mustofa yang dituding Dede kena azab.
Mustofa mengaku tidak berada di lokasi kejadian ketika Kongres PAN ricuh.
"Yang lempar kursi, sesama mereka. Kenapa yang di luar pada sewot ya. Biarin aja napa," tulis Mustofa dalam cuitan lainnya.
Gara-gara pernyataan-pernyataan ini, Mustofa diserbu warganet. Bahkan ada yang mengingatkan Mustofa atas perkataannya yang dapat berujung pada penindakan hukum hingga penjara.
Berita Terkait
-
Zulkifli Hasan Jadi Ketum, PAN Sempat Endus Isu Amien Rais Mau Disingkirkan
-
Benarkah Pemerintahan Jokowi Bantu Zulkifli Hasan Jadi Ketum PAN Lagi?
-
Zulkifli Hasan Terpilih Menjadi Ketua Umum PAN
-
Ricuh, Peserta Kongres PAN Saling Lempar Kursi
-
Kongres PAN Ricuh, Gus Romli Sindir Amien: Akibat Salah Pahami Perang Badar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...