Mereka memberikan kombinasi obat HIV dan flu pada pasien terinfeksi virus corona, yang kemudian mengarah pada peningkatan kondisi kesehatan 48 jam setelah perawatan.
Seorang wanita warga negara China berusia 70 tahun asal Wuhan termasuk di antara pasien yang pulih dalam 10 hari.
Tim dokter menggunakan obat anti-HIV seperti lopinavir dan ritonavir serta obat flu oseltamivir sebagai campuran untuk pengobatan.
Kriangska Atipornwanich, spesialis paru-paru di Rumah Sakit Rajavithi, mengatakan bahwa upaya tersebut bukan metode yang pasti untuk mengobati virus, tetapi bisa membantu meningkatkan kondisi pasien. Ia menyebut bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah metode ini dapat digunakan sebagai bentuk pengobatan standar".
Kesimpulan
Judul berita di Jurnas.com telah dikoreksi. Informasi sebenarnya adalah Thailand mengobati pasien virus corona dengan kombinasi obat antiflu, oseltamivir, serta obat anti-HIV, lopinavir dan ritonavir yang tidak mengandung ganja.
Jadi, unggahan yang dibuat oleh akun Facebook Nayla Putri Pertama termasuk dalam konten yang menyesatkan atau Misleading Content.
Berita Terkait
-
Virus Corona, Harga Masker N925 Capai Rp 1,5 Juta Kalahkan 1 Gram Emas
-
Aplikasi Ini Bisa Deteksi Virus Corona
-
Tekan Hoaks Virus Corona, Pemerintah Harus Jelaskan Berdasarkan Sains
-
Buat Prank Virus Corona di Kereta, Pria Rusia Dipenjara 5 Tahun
-
Pemkab Akan Kirim Bantuan Masker jika Ada TKI dari Gunungkidul di Hong Kong
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi