Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat atau LBHM mendesak polisi mengubah pendekatan hukum pidana menjadi pendekatan kesehatan terhadap tersangka kasus penyalahgunaan psikotropika Lucinta Luna.
LBHM menilai penangkapan dan penahanan terhadap pelaku pengguna narkotika hanya akan membuat mereka enggan mengakses layanan kesehatan.
Direktur LBHM Ricky Gunawan mengatakan, saat ini sudah saatnya bagi pihak kepolisian menghentikan penggunaan cara-cara yang punitif dalam mengatasi permasalahan pemakaian narkotika.
Disisi lain, Ricky mendorong agar pihak kepolisian lebih mengedepankan pendekatan kesehatan yang humanis.
"LBHM mendesak Polres Jakbar untuk mengubah pendekatan hukum pidana dalam kasus Lucinta Luna dan tersangka-tersangka lain yang memiliki permasalahan serupa menjadi pendekatan kesehatan," kata Ricky lewat keterengan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (14/2/2020).
Apalagi, kata dia, bahwa alasan Lucinta Luna menggunakan psikotropika guna menghilangkan depresi dan mengontrol emosi. Bahkan, ada Indikasi bahwa Lucinta Luna telah berkali-kali berupaya bunuh diri.
"Dengan latar belakang pemakaian narkotika/psikotropika dan riwayat kondisi kejiwaannya, Lucinta Luna seharusnya disediakan dukungan kesehatan dan psikososial, bukan penanganan yang punitif. Penangkapan/penahanan terhadap Lucinta Luna juga bersifat eksesif," katanya.
Untuk itu, Ricky pun menyarankan agar pihak kepolisian lebih fokus memburu para bandar dan pengedar narkotika.
"Energi dan sumber daya kepolisian sepatutnya diarahkan untuk membongkar sindikat peredaran gelap narkotika, daripada mengincar pemakai narkotika," imbuh dia.
Baca Juga: Lucinta Luna Alami Dysphoria Gender, Penyakit yang Diderita Transgender!
Berita Terkait
-
VIDEO Lucinta Luna Kayak Orang Kesurupan Bila Tak Minum Obat Penenang
-
Lucinta Luna Alami Dysphoria Gender, Ketahui Gejala Penyakitnya!
-
Lucinta Luna Alami Dysphoria Gender, Penyakit yang Diderita Transgender!
-
Lucinta Luna Akan Direhabilitasi atau Tetap Mendekam di Tahanan?
-
Babak Baru Narkoba Lucinta Luna, Polisi Jaringan Ekstasi di Apartemen
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku