Sayangnya, Cap Go Meh tahun ini belum bisa dirayakan meriah.
Cap Go Meh tahun ini yang jatuh pada 8 Februari, tidak bisa dirayakan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Warga Penagi kedatangangan tamu jauh, WNI dari berbagai daerah Indonesia baru tiba dari Wuhan, China, untuk mengikuti masa observasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).
Sebanyak 238 orang WNI itu diobservasi di Lanud Raden Sadjad yang lokasinya di seberang Kota Tua Penagi. Jaraknya hanya sekitar 2 Km. Awalnya, saat WNI itu baru tiba dai Wuhan, warga setempat sempat ketakutan, khawatir tertular virus yang telah membunuh sekitar 1.000 orang itu di China dan di sejumlah negara lainnya. Apalagi mulai beredar kabar bohong (hoaks) di media massa membuat warga tambah cemas.
Bahkan, sejumlah warga sempat mengungsi ke daerah lain, takut terinfeksi Covid-19.
Namun, seiring makin banyaknya informasi yang diterima masyarakat bahwa WNI yang diobservasi di sana dalam kondisi sehat, warga mulai terbuka, dan menerima kehadirannya. Warga yang awalnya meninggalkan Penagi, kembali ke kampungnya.
Apalagi, mereka turut mendengar suara-suara riang dari dalam hanggar tempat observasi, hampir setiap hari, setiap waktu senam pagi. Mungkin sikap toleransi yang sudah lama tertanam, membuat mereka berlembut hati. Dari awalnya menolak, hingga akhirnya menerima dengan hati terbuka.
Bahkan warga rela memundurkan perayaan Cap Go Meh demi toleransi dengan saudara sebangsa yang sedang diobservasi. Padahal perayaan Cap Go Meh selalu dinanti warga Penagi dan sekitarnya.
Lia mengatakan rencananya perayaan Cap Go Meh akan diundur hingga Sabtu (15/2) atau mungkin sepekan setelahnya, Sabtu (22/2) karena WNI dari Wuhan dijadwalkan meninggalkan Natuna pada Sabtu (15/2), setelah masa observasi 14 hari selesai.
Baca Juga: Sebut Virus Corona Masuk ke Medan, Pria Ini Sedang Dicari Pihak Rumah Sakit
Pada malamnya, akan diselenggarakan syukuran dan apresiasi Tim Pemulangan WNI dari Wuhan dengan masyarakat Natuna. Warga Natuna berharap Tim Pemulangan WNI tidak hanya membuat malam syukuran, tetapi juga mendukung perayaan Cap Go Meh.
"Kami harap pemerintah juga ikut membantu perayaan Cap Go Meh tahun ini biar lebih meriah," kata Ita, warga Penagi lainnya. Dia tidak menjelaskan bantuan apa yang dia dan masyarakat Penagi harapkan.
Warga Penagi pun bersiap merayakan Cap Go Meh yang sempat tertunda. Sebuah panggung sudah berdiri di sekitar klenteng, menyambut warga yang bersuka cita.
Setelah itu, warga akan kembali ke kehidupan sedia kala.
Sejarah akan mencatat, Natuna, Penagi khususnya pernah menjadi tempat observasi mahasiswa dan warga Indonesia dari China dan semoga China juga tidak mempermasalahkan lagi Natuna dan perairan di sekitarnya sebagai wilayah dan zona ekonomi Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebut Virus Corona Masuk ke Medan, Pria Ini Sedang Dicari Pihak Rumah Sakit
-
Akibat COVID-19, Warga China Beri Kekasihnya Buket Masker untuk Valentine
-
Psikiater Ungkap Alasan Jadi Transgender, Virus Corona Tewaskan 1.491 Orang
-
Viral Buket Isi Masker untuk Hadiah Valentine, Takut Kena Corona Covid-19?
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?