Suara.com - DPRD Jakarta tengah mempertimbangkan soal adanya uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test dalam pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Keputusan akan ada atau tidaknya akan ditentukan Selasa (17/2/2020) besok.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan usulan ini masuk dalam tata tertib (tatib) pemilihan Wagub. Nantinya fit and proper test akan dilakukan dengan membuka sesi tanya jawab antara kandidat dengan anggota dewan.
"Bisa jadi besok kita ke publik karena tanya jawab itu kan uji kelayakan di paripurna," ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/2/2020).
Sementara hari ini, DPRD telah melakukan Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) untuk menggabungkan tata tertib pemilihan Wagub dengan tatib dewan periode 2019-2024.
Hal ini, kata Taufik, berdasarkan rekomendasi dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri) yang menjawab surat paripurna DPRD soal tatib beberapa waktu lalu. Setelah digelar sekali lagi Rapimgab, usulan perubahan dalam tatib termasuk fit and proper test akan diputuskan.
"Insya Allah besok sekali lagi rapimgab menyempurnakan tatib wagub yang dirasa memang ada beberapa hal yang kurang," jelasnya.
Setelah tatib sudah diparipurnakan, maka akan diadakan pembentukan Panitia Pemilihan (Panlih) untuk melakukan verifikasi syarat Cawagub. Setelah tugas panlih rampung, maka akan dilakukan rapat paripurna pemilihan pengganti Sandiaga Uno itu.
"InsyaAllah selesai akhir bulan. Sudah," pungkasnya.
Baca Juga: Meski Hak Angket Berjalan di DPRD, Bupati Faida Maju Kembali Pilkada Jember
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!