Suara.com - Masa karantina 78 Warga Negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess akan berakhir pada 19 Februari 2020. Artinya, tinggal dua hari mereka akan terbebas dari proses karantina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ihwal kepulangan mereka. Retno menyarankan jika Tim dari Kementerian Kesehatan sudah berangkat ke Tokyo untuk memastikan kondisi 78 WNI agar tetap sehat saat kembali ke Tanah Air.
"Kami akan pantau terus. Tadi saya sudah bicara dengan Bapak Menteri Kesehatan, dan kami melihat ada baiknya dari tim Kementerian Kesehatan sudah berangkat ke Tokyo untuk mengantisipasi pada saat masa karantina selesai dan juga kita mengatur mereka pulang. Kalau mereka pulang, itu berarti mereka dalam kondisi sehat," kata Retno di Kantor Presiden, Senin (17/2/2020).
Berdasarkan informasi dari Otoritas Jepang, Retno menyebut jika pada tanggal 19 Februari 2020 akan dilakukan pengecekan. Pengecekan akan berlangsung kurang lebih dua hari sehingga pada tanggal 23 atau 24 Februari, para WNI tersebut tidak perlu diobservasi lagi.
"Dan menurut informasi dari otoritas Jepang, saat tanggal 19 dilakukan pengecekan, mungkin dilakukan dua hari, lalu tambah waktu hasilnya 2 hari, jadi sekitar tanggal 23-24, sekali lagi itu perkiraan, berdasarkan informasi dari otoritas Jepang, maka mereka kembali sudah tak memerlukan masa observasi lagi. Karena masa observasi sudah dilaksanakan di kapal tersebut," kata dia.
Retno mengklaim jika pemerintah terus menjalin komunikasi dengan Otoritas Jepang. Bahkan, perwakilan KBRI di Tokyo juga telah mengirim bantuan logistik pada 78 WNI tersebut.
"Tim kami dari KBRI Tokyo terus melakukan komunikasi dengan 78 kru kapal WNI tersebut, bahkan kita sempat mengirim beberapa keperluan logistik mereka," tutup Retno.
Diberitakan sebelumnya, terdapat 3.600 penumpang dan awak di Kapal Pesiar Dream World menjalani karantina. Selain itu, pemerintah juga memastikan 78 WNI yang berada di Kapal Pesiar Diamond Pincess di Perairan Yokohama, Jepang dalam kondisi sehat dari virus corona.
Baca Juga: 78 WNI di Kapal Pesiar Negatif Virus Corona, Tapi Positif Masuk Angin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Kemendikdasmen - Canva Wujudkan Akses Pendidikan Berbasis Teknologi bagi Anak Indonesia
-
Istri Pegawai Pajak Manokwari yang Diculik Ditemukan Tewas di Septic Tank, Pelaku Ditangkap!
-
Dikdasmen Revisi Aturan Sekolah Aman Pasca Insiden SMAN 72 Jakarta, Dorong Pencegahan Kekerasan
-
Awal Mula Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Hingga Kini Jadi TPS Dadakan
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN