Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut menanggapi soal kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang cenderung jeblok, yakni mentok di angka 49,6 persen.
Mardani menduga penyebab jebloknya kepuasaan masyarakat tersebut lantaran sosok Ma'ruf yang jarang tampil dan terlihat di media. Ia kemudian menyarankan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memberikan ruang kepada Ma'ruf untuk menyampaikan sejumlah pernyataan, terutama masalah tentang keumatan dan kebangsaan, mengingat latar belakang Ma'ruf sebagai seorang kiai.
"Ke depan Kiai Ma’ruf perlu lebih sering tampil di media. Pak Jokowi juga perlu lebih memberi peluang bagi Kiai Ma’ruf untuk deliver messages tentang keummatan dan kebangsaan," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (18/2/2020).
Untuk diketahui, Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional dalam 100 Hari Jokowi – Maruf Amin”. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi lebih besar kalau diperbandingkan tingkat kepuasan terhadap wakilnya Maruf Amin. Berdasar hasil survei Indo Barometer, sebanyak 70,1 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Jokowi.
Angka tersebut meningkat kalau diperbandingkan dengan survei tahun 2015, yang mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi hanya mencapai angka 57,5 persen.
Sementara itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Maruf Amin mencapai angka 49,6 persen. Angka tersebut lebih kecil ketimbang hasil survei tahun 2015.
Kala itu, saat Jusuf Kalla masih menjadi wapres, tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 53,3 persen. Sedangkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jokowi – Maruf Amin secara keseluruhan mencapai angka 54,4 persen.
Angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri sedikit lebih besar ketimbang kepuasan masyarakat terhadap Maruf Amin. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengungkapkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap wakil presiden biasanya cenderung lebih besar kalau diperbandingkan tingkat kepuasan terhadap menteri.
Baca Juga: Nasib Buruk Hermawan Si Pengancam Penggal Kepala Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin