Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengingatkan kepada semua pihak agar bisa menjalankan program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan benar. Salah satunya, menjalankan program kartu prakerja.
Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, Jokowi tak ingin anggaran yang telah dikeluarkan jadi sia-sia dan tak berguna.
"Beliau (Jokowi) sangat tidak ingin dan tidak mau alokasi anggaran Rp 10 triliun itu ke laut. Tidak mau hanya berjalan program, betul-betul menginginkan kartu prakerja sebagai solusi untuk teman-teman sekalian dan untuk teman-teman kita yang sedang mencari pekerjaan," ujar Moeldoko dalam sebuah diskusi di Gedung Pakarti, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Moeldoko menuturkan, dalam program kartu prakerja akan dijalankan oleh lembaga sendiri seperti Project Management Office (PMO). Penunjukkan PMO, lanjutnya, akan ditentukan lewat keputusan presiden.
"PMO ini lah ada yang mengendalikan kartu pra kerja ini beroperasional. Dari dua juta kartu prakerja itu 500 nanti berada di kementerian tenaga kerja dan sisanya 1,5 juta dijalankan secara digital," jelasnya.
"Digitalisasi PMO akan buat sistem di mana sistem itu melibatkan stake holder yang melibatkan pemda, dan seluruh digital platform. Mulai dari Gojek, dan seterusnya, semuanya akan kita libatkan dan mereka sangat antusias," tambahnya.
Dalam hal ini, Moeldoko menambahkan, program tersebut juga menyediakan kursus bagi para pemegang kartu. Sehingga, pemegang kartu bisa menambah keahlian lainnya.
"Berikutnya akan membangun kolaborasi dengan kursus-kursus dan nantinya akan kita verifikasi di lapangan, untuk memastikan kursus tersebut kredibel. Jangan sampe muncul kursus-kursus kaki lima, itu kita tidak mau," katanya.
Baca Juga: INDEF: Target Kartu Prakerja Tidak Masuk Akal, Skemanya Belum Klir
Berita Terkait
-
INDEF: Target Kartu Prakerja Tidak Masuk Akal, Skemanya Belum Klir
-
Kartu Prakerja Telan Rp 10 T, Analis: Pak Jokowi Ada yang Lebih Penting
-
Pemerintah Masih Menggodok Aturan Kartu Prakerja
-
Soal Kartu Sakti Jokowi, Mardani Ali Sera: Kartu Prakerja Bullshit
-
Balas Tudingan Erick Thohir, Kubu Prabowo: Kartu Prakerja Tak Layak Ditiru
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter