Suara.com - Eks Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengusulkan agar Gubernur DKI jakarta Anies Rasyid Baswedan menggelar perlombaan balapan gokart listrik. Balapan tersebut sebagai pengganti Formula E yang terus menjadi polemik.
Hal itu disampaikan oleh Sandiaga Uno melalui akun Instagram miliknya @sandiuno. Menurutnya, balapan gokart lebih baik daripada menggelar Formula E.
"Daripada saling berantem soal Formula E, mendingan di Jakarta buat balapan gokart listrik dulu saja nih," kata Sandiaga seperti dikutip Suara.com, Rabu (19/2/2020).
Dalam unggahannya tersebut, Sandiaga juga mengunggah sebuah video yang menampilkan ia sedang berada di Osaka, Jepang. Dalam video tersebut juga nampak sejumlah orang menaiki gokart listrik di Osaka, Jepang.
Politisi Partai Gerindra itu sempat menyindir Pemprov DKI yang terus mendapatkan serangan dari banyak pihak. Padahal, menurut Sandiaga niat Pemprov DKI Jakarta baik dalam penyelenggaraan Formula E.
"Pak gub, sebelum Formula E, daripada ribut bikin itu saja dulu keliling-keliling DKI. Supaya nggak pada berantem mulu, ampun. Mau bikin kegiatan yang niatnya, nawaitunya baik, diserang terus," ungkap Sandiaga dalam video sembari menunjuk gokart listrik.
Di Jepang, gokart listrik sedang menjadi sebuah tren kekinian. Para pengendara gokart bisa mengenakan kostum lucu sembari mengendarai gokart.
Menurut Sandiaga, dari sisi ekonomi gokart listrik seperti di Jepang tidak kalah dengan Formula E. Terlebih jika gokart tersebut dikemas dengan menarik dan kreatif.
"Saya yakin nilai ekonominya juga tidak kalah dan malah bisa lebih menjangkau seluruh kalangan. Sebuah peluang usaha baru yang terinspirasi dari sebuah game," ungkap Sandiaga.
Baca Juga: Sekap Siswi SMP 10 Hari di Rumah, Suami: Istri Saya Ingin Main Threesome
Untuk diketahui, Anies kerap disalahkan soal kontroversi rekomendasi untuk menggunakan Monas sebagai lintasan balap Formula E.
Polemik ini muncul karena Anies dalam suratnya kepada Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno, mengklaim telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Namun, ternyata TACB tak pernah mengeluarkan rekomendasi tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengakui ada salah ketik dalam surat tersebut. Ia menuding Kepala Biro Dalam Negeri yang membuat kesalahan itu.
Menurutnya, seharusnya bukan TACB yang mengeluarkan rekomendasi, melainkan Tim Sidang Pemugaran (TSP).
Padahal, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Iwan Hendri Wardhana mengatakan TSP tak memiliki hak untuk mengeluarkan rekomendasi. Kata Iwan, pihak yang berhak menerbitkannya rekomendasi itui adalah Disbud DKI.
Berita Terkait
-
Balapan Formula E di Monas Bakal Diramaikan Lenong hingga Ondel-ondel
-
Hasil Riset: Penggemar Formula E di Indonesia Capai 3,3 Juta Orang
-
Finalisasi Rute Formula E 2020 Jakarta Dilakukan H-10 Balapan
-
Polemik Rekomendasi Formula E di Monas, Anak Buah Anies Saling Tuduh Salah
-
Pengaspalan Sirkuit Formula E 2020 Jakarta, Ketua IMI Beberkan Dua Opsi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut