Suara.com - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta agar Presiden Joko Widodo memberikan teguran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebab, Sri Mulyani mengancam akan kembali menarik dana Rp 13,5 triliun yang sudah disuntikkan ke BPJS.
Hal ini disampaikan oleh Andre melalui akun Twitter miliknya @andre_rosiade. Andre meminta agar Sri Mulyani tidak pelit kepada rakyat.
"Pak @jokowi, tolong Menteri Keuangan ditegur. Pelit banget sama rakyat demi menjaga pencitraannya untuk terus menjadi Menkeu terbaik di mata internasional," kata Andre seperti dikutip Suara.com, Rabu (19/2/2020).
Andre menegaskan, rakyat membutuhkan sosok menteri yang melayani dan memperhatikan kebutuhan rakyat. Bukan sosok menteri yang pelit kepada rakyat kecil.
Terlebih, sikap Sri Mulyani tersebut dinilai sebagai bentuk pencitraan di mata internasional. Sehingga berbagai cara dilakukan untuk menjaga agar citra nama baik Sri Mulyani tetap baik.
"Yang dibutuhkan rakyat adalah menteri yang melayani dan memperhatikan kebutuhan rakyat. Bukan pelit sama rakyat yang lagi susah," ungkap Andre.
Untuk diketahui, Sri Mulyani mendesak agar iuran untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri BPJS Kesehatan tetap dinaikkan. Jika iuran tak naik, ia mengancam akan menarik dana Rp 13,5 triliun kapan saja.
"Jika meminta Perpres dibatalkan, Menkeu yang sudah transfer RP 13,5 triliun 2019 saya tarik kembali," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan anggota DPR RI di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Sri Mulyani berdalih, sejak program jaminan sosial dilaksanakan pada 2014, BPJS terus mengalami defisit yang semakin membesar tiap tahunnya. Pada 2014, BPJS defisit sebesar Rp 9 triliun, lalu mendapatkan suntikan Rp 5 triliun.
Baca Juga: DPRD Sahkan Tatib Pemilihan Wagub DKI, Selanjutnya Dikirim ke Anies
Selanjutnya pada 2016 defisit turun menjadi Rp 6 triliun dan disuntikkan dana sebesar Rp 6 triliun. Namun, pada 2017 defisit melonjak drastis hingga 13 triliun dan pada 2018 menjadi Rp 19 triliun.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin Berkata Jokowi Ahli Menipu Rakyat?
-
Tiga Jurus Sri Mulyani Obati Defisit BPJS Kesehatan
-
Buruk dari Hasil Survei, Anies Diminta Ikuti Gaya Kerja Ahok dan Jokowi
-
Data BPJS Kesehatan Tak Jelas, Pemerintah Ngotot Tetap Naikkan Iuran
-
Rektor Unnes Tantang Balik Sucipto Debat Soal Penghinaan Terhadap Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?