Suara.com - Beredar berita dan unggahan media sosial yang menyebutkan bahwa sepasang sepasang suami-istri asal Australia yang sedang menjalani karantina virus corona di kapal pesiar di perairan Jepang memesan anggur menggunakan drone.
Pasangan asal Australia itu bernama Jan dan Dave Binskin. Beritanya dimuat dalam beberapa portal media nasional dan internasional.
Seperti di Liputan6.com dengan judul "Dikarantina di Kapal Karena Virus Corona, Pasangan Ini Pesan Wine Pakai Drone", pada 11 Februari 2020.
Suara.com juga memuat berita dengan klaim yang sama. Yaitu, dalam artikel berjudul "Dikarantina di Tengah Laut, Pasangan Ini Pesan Wine Pakai Drone" yang dimuat pada Kamis, 13 Februari 2020.
Berikut kutipan beritanya di Suara.com:
"Bosan dengan makanan dan minuman yang disediakan selama karantina, pasangan di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pantai lepas Yokohama selama 14 hari, pesan wine lewat drone.
Proses karantina di kapal pesiar Diamond Princess masih berjalan hingga kini. Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona yang sudah positif mewabah di 100 penumpangnya
Lewat media sosial, para penumpang yang terjebak ini pun memberikan kabar mengenai kondisi terbaru mereka di kapal. Salah satunya adalah pasangan asal Australia ini.
Terjebak di atas kapal, pasangan yang bernama Jan dan Dave Binskin tersebut punya cara tersendiri untuk mengusir bosan.
Baca Juga: Tatib Pemilihan Sudah Ditetapkan, Anies Mau Cepat Punya Wagub
"Dikarantina di Diamond Princess di Yokohama, Jepang. Sekarang hari ke-6 dari 14 hari kami terjebak di kabin," tulis pasangan tersebut lewat akun Facebook mereka seperti dikutip dari NY Post."
Portal berita internasional The Daily Mail ikut melaporkan dalam artikel berjudul "Inventive Aussies stuck on coronavirus cruise ship in Japan get their wine club to bring them two cases of booze delivered by DRONE", pada 8 Februari 2020.
Benarkah pasangan asal Australia yang dikarantina di kapal pesiar di perairan di Jepang memesan anggur menggunakan drone?
Penjelasan
Dikutip dari periksafakta.afp.com, Rabu (19/2/2020), klaim yang menyebut bahwa pasangan Australia memesan anggur memakai drone ke kapal pesiar yang dikarantina karena virus corona tersebut salah.
Pasangan dari Australia itu mengatakan pada sebuah stasiun radio Australia bahwa unggahan di media sosial mereka tentang pengiriman anggur menggunakan drone hanyalah “prank”.
Jan Binskin dan Dave Binskin, pasangan tersebut memang menjalani karantina di kapal pesiar Diamond Princess di perairan Jepang.
Hingga tanggal 19 Februari 2020, setidaknya 542 orang di kapal itu telah positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19). Para penumpang telah dikurung di dalam kamar mereka selama 14 hari masa karantina.
Jan dan Dave Binskin mengaku dalam sebuah wawancara yang dimuat di stasiun radio Australia, ABC Radio National, Senin (17/2/2020), Jan Binskin mengatakan kalau cerita tersebut hanyalah "prank" atau candaan.
Pasangan itu memang meminum anggur, tapi anggur yang telah disiapkan di kapal pesiar itu.
“Kami mendapatkannya dari petugas kabin,” kata Jan Binskin di menit ke-11 dalam rekaman wawancara.
Ia awalnya tidak sadar kalau unggahannya di Facebook menjadi viral dan dimuat berbagai portal berita.
“Kami tidak bisa percaya akan hal itu. Karena orang-orang tidak memeriksanya, dan tiba-tiba kami dengar sudah tersebar dalam berita. Informasi itu cuma berasal dari Facebook pribadi kami. Hal tersebut hanyalah prank bernada optimistis dan positif ... ini seperti ‘kena kau!’” ujarnya.
Sebelumnya, pasangan itu mengunggah foto botol anggur dan dua gelas di Facebook pada tanggal 9 Februari 2020.
Dalam unggahan tersebut, Jan dan Dave Binskin memberikan narasi dalam bahasa Inggris:
“Apakah orang-orang masih percaya cerita-cerita dongeng ini? (emoji)".
Kesimpulan
Jadi, informasi yang menyebut bahwa pasangan asal Australia memesan anggur memakai drone ke kapal pesiar yang dikarantina di perairan Jepang adalah tidak benar.
Referensi:
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Tangan Pria Ini Menghitam dan Busuk Usai Bakar Alquran?
-
Kemenkes Minta Kemlu Tak Buru-buru Evakuasi WNI dari Kapal Diamond Princess
-
CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin Berkata Jokowi Ahli Menipu Rakyat?
-
CEK FAKTA: Benarkah Umat Islam Kebal Virus Corona, 20 Juta WN China Mualaf?
-
Jepang Siap Bantu Indonesia Evakuasi 78 WNI dari Kapal Diamond Princess
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui