Suara.com - Wakil Ketua KPK, Lili Pantauli Siregar mengklaim KPK tak pernah berkompromi atau takut dalam menangkap tersangka maupun yang telah menjadi buronan seperti eks Sekretaris MA Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono.
"KPK tetap mengupayakan, tapi kan ada hal yang tidak bisa disampaikan ke publik misal cara-caranya langkah secara umum sudah disampaikan tapi langkah hukum sudah dilakukan dan ada keluar DPO," kata Lili dihubungi, Kamis (20/2/2020).
Lili menyebut KPK tak pernah tebang pilih ataupun dianggap takut untuk menangkap para buronan KPK.
"Mana lah lembaga penegak hukum tak berani tangkap, wah ngawur lah," kata dia.
Lili menyebut pihaknya menerima segala bentuk informasi soal keberadaan Nurhadi. Lili pun menegaskan tim KPK terus bekerja dalam menangkap Nurhadi.
"Informasi tersebut juga sudah diolah tim KPK untuk melakukan pencarian. Usaha terus dilakukan tim KPK, jika sekarang belum berhasil, tapi tetap tidak berhenti," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar menyebut Nurhadi dan menantunya sedang bersembunyi di sebuah apartemen mewah di Jakarta. Bahkan, dia menyebut dua buronan KPK itu mendapat pengawalan ketat sehingga tak bisa orang luar masuk ke apartemen tersebut.
Terkait informasi itu, Haris pun meminta KPK berani menyantroni untuk menangkap buronan tersebut.
"Tetapi juga KPK enggak berani datang untuk ngambil Nurhadi, karena cek lapangan ternyata dapat proteksi yang cukup serius, sangat mewah proteksinya. Artinya, apartemen itu enggak gampang diakses oleh publik, lalu ada juga tambahannya dilindungi oleh apa namanya pasukan yang sangat luar biasa itu," kata Haris saat di KPK, Selasa (18/2/2020) kemarin.
Baca Juga: Kasus Suap Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Kalapas II B Aceh Tamiang
"Mereka dapat proteksi perlindungan yang golden premium protection, KPK kok jadi kayak penakut gini enggak berani ambil orang tersebut. Dan itu kan akhirnya menjadikan pengungkapan kasus ini jadi kayak terbengkalai."
Tag
Berita Terkait
-
Sepulang dari Malaysia, MAKI Siap Bongkar 'Belang' Buronan KPK Nurhadi
-
KPK Akan Dikirimi Data Pemborong Aset Nurhadi, Sang Buronan Korupsi
-
Pengacara Nurhadi: Haris Azhar Cari Sensasi, Mau Adu Domba KPK
-
Disebut Penakut, KPK Tantang Balik Haris Beberkan Detil Apartemen Nurhadi
-
Politisi Demokrat Josef Akui Dicecar KPK soal Keberadaan Penyuap Nurhadi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka