Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesi (KPAI) sangat menyayangkan peristiwa kecelakaan dalam kegiatan susur Sungai Sempor oleh siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (21/2/2020). Mereka mendesak agar guru Pramuka di sekolah itu harus diperiksa.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan, pihak sekolah terutama pembina pramuka yang di lapangan nekat tetap melakukan kegiatan, meski BMKG sudah memberikan peringatan dini prakiraan cuaca akan hujan deras.
"Sejatinya para guru dan pelatih melakukan survei sebelumnya, termasuk mempertimbangkan kondisi cuaca, jalur evakuasi, kemudahan naik dan turun ke badan sungai, termasuk debit sungainya. Apalagi ketika membawa ratusan murid yang masih usia SMP," kata Retno, Sabtu (22/2/2020).
KPAI menilai kegiatan susur sungai sebenarnya jangan dilakukan kepada anak yang masih SMP, apalagi di musim hujan seperti ini.
"Idealnya susur sungai dilakukan oleh orang-orang dewasa, anak dan remaja tidak boleh susur sungai, orang dewasa yang dimaksud adalah mereka yang telah memiliki keterampilan. Seperti TNI, Mapala, komunitas sungai, mereka-mereka yang telah terbiasa," katanya.
Menurut Retno, bagi anak dan remaja, susur sungai bisa dilakukan di pinggir sungai, tidak jalan-jalan di badan sungai. Sebab, kegiatan ini berisiko tinggi dan hanya diperkenankan dilakukan orang yang terlatih dan terbiasa.
"Sementara dalam kasus hanyutnya siswa-siswa SMPN 1 Turi, beberapa di antara korban selamat mengaku belum pernah menyusuri sungai sebelumnya," katanya.
Atas dasar itu, KPAI meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk memeriksa kepala sekolah dan jajarannya termasuk kakak pembina pramuka yang berada langsung dalam kegiatan.
"Proses pemeriksaan didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan juga UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen," ucap Retno.
Baca Juga: Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, KPAI Desak Kegiatan Pramuka Dievaluasi
KPAI juga mendorong kepolisian menyelidiki kasus ini, jika terbukti ada kelalaian pihak sekolah, maka proses hukum harus dilakukan.
Diketahui dalam kasus ini tim SAR Gabungan dari BPBD DIY, Basarnas, Dit Polair Polda DIY, dan Sat Brimob Polda DIY masih mencari dua korban yang hilang, sementara delapan korban ditemukan meninggal dunia.
Korban yang sudah dikonfirmasi meninggal dunia:
- Sophia Aulia (P). Alamat: Sumberejo, Tempel. Posisi di Klinik SWA
- Arisma (P). Alamat: Ngentak, Turi. Posisi di Puskesmas Turi
- Nur Azizah (P). Alamat: Kembang Arum, Turi. Posisi di Klinik SWA
- Lathifa Zulfa (P). Alamat: Kembang Arum, Turi. Posisi di Klinik SWA
- Choirunissa Nurcahyani (P). Alamat: Karanggawang, Girikerto, Turi. Puskesmas Turi
- Evieta Putri (P). Alamat: Seprayan, Girikerto, Turi. Posisi di Puskesma Turi
- Fanessa Dida (P). Alamat: Glagahombo, Gigikerto, Turi. Sudah diurus keluarga
- Nadin Fadhila (P). Alamat: Kenaruha, Donokerto, Turi. Posisi di Puskesmas Turi
Korban yang masih dalam pencarian:
- Yasinta Bunga (P). Alamat: Dadapan, Sleman
- Zahra Imelda. Alamat: Kenteng, Wonokerto, Turi
Berita Terkait
-
Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, KPAI Desak Kegiatan Pramuka Dievaluasi
-
Polisi Pastikan Baru 8 Korban Susur Sungai yang Ditemukan Meninggal
-
Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Tak Survei Sebelum Susur Sungai, Ini Alasannya
-
Hamil Karena Berenang Sekolam dengan Pria, KPAI Jadi Bulan-bulanan Warganet
-
Pramuka SMPN 1 Turi Disinyalir Tak Indahkan Peringatan Dini BMKG
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau