Suara.com - Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi, banjir masih menggenang di beberapa wilayah hingga malam ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setidaknya ada 236 RW sampai saat ini masih tergenang air. Meski begitu, jumlah tersebut menurun dibandingkan pada Selasa sore yang disebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah RW terendam banjir sebanyak 294 RW.
"Tadi pagi jumlah RW yang tergenang ada 294, sekarang ini masih ada 236 yang tergenang," ujar Anies di pintu air Manggarai, Selasa (25/2/2020).
Selain pemukiman, air juga menggenangi sejumlah ruas jalan. Anies menyebut 74 jalanan masih tidak bisa dilalui karena banjir yang tingginya lebih dari 30 centimeter.
"72 ruas jalan yang masih tergenang, artinya permukaan airnya di atas 30 centimeter, artinya tidak bisa dilewati," tuturnya.
Selain itu, ia memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 15 ribu jiwa. Menurutnya jumlah pengungsi sampai saat ini belum bisa dipastikan karena ada pengurangan dan penambahan di tiap lokasi. Seluruh pengungsi ini tersebar di 74 lokasi di Jakarta.
"Ada 74 lokasi pengungsian. Jumlah pengungsi tidak fiks karena mereka datang dan pergi. Berkisar 12 ribu hingga 15 ribu," katanya.
Sebelumnya, setidaknya 294 RW di Jakarta terendam air sejak banjir melanda DKI pada Selasa (25/2/2020). Terhitung 3.565 warga terpaksa harus diungsikan.
Banjir di sejumlah lokasi ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam. Jumlah RW yang terendam juga lebih banyak dari pada saat banjir Sabtu (22/2) sampai Minggu (23/2).
Baca Juga: Jumlah Pengungsi Banjir Terus Bertambah, Anies: Mencapai 15 Ribu Jiwa
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insyaf menyatakan, hingga Selasa siang, ribuan pengungsi berasal dari 294 RW terdampak banjir. Sementara, pada banjir dua hari lalu, tercatat ada 2.393 jiwa yang mengungsi dari 35 RW di Jakarta.
"RW terdampak banjir 10,74 persen dari total 2.738 RW di DKI. Ketinggian banjir maksimal 200 cm berada di Kelueahan Cawang," ujar Insyaf kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Berita Terkait
-
Jumlah Pengungsi Banjir Terus Bertambah, Anies: Mencapai 15 Ribu Jiwa
-
Gereja Santo Kristoforus Terendam Banjir
-
Sebelum Diserang Warga karena Masalah Banjir, Anies Sudah Satroni Mall AEON
-
Banjir Terjang Jakarta, Siap-siap Harga Pangan Melambung
-
Soal Banjir Jakarta, Pakar: Anies Buat Situasi Semakin Rumit
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS