Suara.com - DPR RI menyesalkan tindakan tiga gubernur yang diundang untuk membahas masalah banjir di Jabodetabek. Ketiganya disebut tak punya hati.
Hal ini diungkap oleh anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Nasdem, Roberth Rouwsaat saat rapat kerja bersama pemerintah pusat dan daerah. Tiga Gubernur yang tak hadir itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Menurut Robert, banjir di Jakarta khususnya semakin parah karena air sudah memasuki kawasan ring 1 seperti Istana Presiden. Namun ia menyesalkan sikap gubernur yang tak mau memberikan penjelasan soal kejadian ini.
"Pimpinan daerah tidak punya hati untuk memberikan kenyamanan kepada rakyat. Untuk apa kami punya perhatian besar tapi (kepala) daerahnya tidak," ujar Robert di gedung DPR RI, Rabu (26/2/2020).
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP Sadarestuwati juga menyayangkan ketidakhadiran tiga gubernur itu. Ia menyebut tak ada lagi rapat dilakukan jika pihak yang berkepentingan tidak memberikan penjelasan.
Padahal, kata Restu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito sudah memenuhi undangan.
"Untuk apa kita hadir di sini kalau yang berkepentingan saja tidak ada disini. Saya kira perlu dievaluasi," jelasnya.
Ia menyebut tiga gubernur itu tidak membutuhkan rapat ini. Menurutnya kehadiran tiga pimpinan daerah itu penting karena pemberitaan soal banjir ini tengah ramai di publik.
"Kita semua hadir ini untuk memecahkan solusi mereka akan tetapi malah diabaikan," imbuhnya.
Baca Juga: Anies Tak Datang ke Rapat Banjir Jabodetabek di DPR, Ada Menteri PUPR
Berita Terkait
-
Jakarta Kebanjiran Lagi, Ketua DPRD DKI: Manajemen Air Sangat Buruk
-
Anies Tak Datang ke Rapat Banjir Jabodetabek di DPR, Ada Menteri PUPR
-
Kreatif, Pemuda Ini Protes Banjir Jakarta Pakai Poster Film Parasite
-
Viral Bocah Tiduran di Atas Wajan saat Banjir, Warganet: Santuy Sejak Dini
-
61 Gardu PLN Masih Mati karena Banjir Jakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis