Suara.com - Iran tengah dilanda kegentingan karena wabah virus corona baru atau Covid-19. Sejumlah pejabat di negara para mullah itu positif terjangkit virus corona.
Terbaru adalah Wakil Presiden Iran Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar yang dilaporkan terjangkit virus yang telah membunuh ribuan manusia itu.
Awal pekan ini, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi tampak tak sehat saat jumpa pers terkait virus corona. Saat berbicara di depan media, ia sempat beberapa kali menyeka wajahnya menggunakan sapu tangan. Hingga beberapa jam kemudian, pejabat itu dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Kantor berita Anadolu juga melaporkan, Mojtaba Zonnour, ketua komisi keamanan dan hubungan luar negeri parlemen Iran, pada Kamis mengatakan ia telah dinyatakan positif terkena virus korona.
Zonnour, yang juga seorang wakil dari kota Qom yang dilanda virus di negara itu, mengungkapkan dia sedang berada di karantina, melalui sebuah unggahan video.
Tiadakan Salat Jumat
Akibat kondisi itu, pemerintah Iran kini tengah berjibaku mencegah penyebaran virus corona di negara itu. Salah satu langkahnya adalah meniadakan salat Jumat pada pekan ini.
Dilansir dari Reuters, Jumat (28/2), angka kematian akibat virus corona di Iran telah mencapai 26 orang, sementara jumlah penderita berada di angka 245 orang.
Peniadaan salat Jumat dilakukan agar masyarakat tidak berkumpul di satu ruangan dalam satu waktu. Langkah ini diumumkan oleh pemerintah 23 kota di 31 provinsi Iran, termasuk di antaranya ibu kota Teheran dan kota suci Syiah, Qom.
Baca Juga: Tak Hanya Wakil Presiden, Sejumlah Pejabat Iran Juga Terinfeksi Corona
Selain itu, Iran juga melarang warga China masuk ke negara mereka. Warga Iran juga diimbau untuk tidak bepergian dulu, baik di dalam maupun ke luar negeri.
Peningkatan jumlah penderita dan angka kematian di Iran sangat pesat, padahal kasus pertama baru tercatat pada 19 Februari lalu.
"Dalam 24 jam terakhir, kami mengkonfirmasi ada 106 kasus baru. Angka kematian mencapai 26 orang," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur.
Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan, ada larangan baru di Qom dan Mashhad, kota suci umat Syiah. Dalam larangan itu, peziarah di situs-situs suci diharapkan segera keluar setelah beribadah.
"Dilarang berkumpul di dalam situs-situs," kata Namaki.
Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada Rabu lalu bahwa Iran tidak akan melakukan karantina dan isolasi terhadap kota-kota dengan penderita virus corona. Namun pemerintah Rouhani telah membatalkan beberapa turnamen olahraga, pagelaran budaya, dan konferensi dalam beberapa pekan ke depan.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Apresiasi Langkah Kemenkes Tangani Virus Corona
-
Tak Hanya Wakil Presiden, Sejumlah Pejabat Iran Juga Terinfeksi Corona
-
Update Virus Corona Covid-19: 83.379 Terinfeksi, Kematian Tembus 2.858 Jiwa
-
Wakil Presiden Iran Positif Terinfeksi Virus Corona
-
Pemuda China Terinfeksi Corona Sepulang dari Iran
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila