Suara.com - Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj meminta pemerintah melalui Kementerian Agama sebagai leading sector ibadah umrah, memperhatikan hak-hak calon jemaah yang keberangkatannya tertunda akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Diketahui, Otoritas Arab Saudi memutuskan mengehentikan sementara izin ibadah umrah maupun ziarah ke negara mereka untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Akibatnya, calon jemaah yang sudah terlanjur mendaftar harus rela tidak diberangkatkan.
Demi menjamin hak calon jemaah, Mustolih meminta pemerintah mengatur ulang jadwal keberangkatan mereka ketika pemerintah Arab Saudi kembali membuka izin.
"Pemerintah harus memfasilitasi dan menjamin hak-hak mereka tetap terpenuhi, salah satunya bisa dengan opsi melakukan penjadwalan ulang (reschedule) keberangkatan sampai situasinya benar-benar aman dan kondusif. Termasuk meminta pihak Arab Saudi memperpanjang masa berlakunya visa jamaah," kata Mustolih dalam keterangan pers yang diterima Suara.com pada Jumat (28/2/2020).
Selain penjadwalan ulang, Mustolih meminta pemerintah ikut turun tangan dalam mensosialisasikan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara izin umrah.
"Di sisi lain, bagi jemaah umrah yang belum atau tertunda keberangkatannya harus diberikan informasi dan edukasi yang komprehensif terkait situasi sekarang ini agar tetap tenang karena penundaan umrah di luar batas kewenangan travel maupun pemerintah, melainkan kebijakan dari negara tujuan yakni Arab Saudi," ujarnya.
Terkait penghentian sementara izin umrah, Mustolih menyatakan pihaknya tetap menghormati keputusan yang telah diambil Pemerintah Arab Saudi.
"Kebijakan tersebut tentu patut dihormati sebagai bentuk kedaulatan negara dan kemaslahatan jemaah. Sudah seharusnya tempat-tempat suci di kawasan Mekkah maupun Madinah yang setiap saat menjadi konsentrasi berkumpulnya ratusan ribu umat Islam dari berbagai penjuru dunia dilindungi dan disterilkan dari potensi penyebaran Virus Corona yang tengah menyebar di berbagai negara."
Namun, Mustolih berharap, pemerintah dapat melakukan diplomasi dengan Otoritas Arab Saudi agar tetap membuka izin bagi jemaah Indonesia untuk tetap beribadah. Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara yang bebas dari Virus Corona.
Baca Juga: Umrah Disetop, Biro Arahkan Calon Jemaah untuk Reschedule
"Perlu kerja sama yang baik antarkedua negara dalam merespon persoalan ini. Upaya jalur diplomasi agar jemaah Indonesia tetap diberikan kesempatan menjalankan umrah karena Indonesia bebas Virus Corona mesti terus didorong," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Izin Umrah Dihentikan, 310 Jemaah Indonesia Dipulangkan dari Turki
-
Pihak Travel Klaim Usahakan 78 Jemaah Asal Bandung Tetap Berangkat Umrah
-
Menhub Budi Karya Hubungi AP II Tapi Jemaah Umrah Keburu Tiba di Bandara
-
Gagal Umrah, Menhub: Alhamdulillah Calon Jemaah Paham Kondisi di Arab Saudi
-
Garuda Indonesia Tetap Bakal Jemput Jemaah Umrah Meski Dilarang Arab Saudi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?