Suara.com - Oposisi Malaysia Pakatan Harapan akan menjegal Perdana Menteri Muhyiddin Yassin melalui sidang parlemen yang sedianya dilakukan pada 9 Maret mendatang.
Dilansir dari kantor berita Anadolu, Pakatan Harapan mengakui telah mengantongi dukungan 112 anggota parlemen untuk meminta parlemen menggelar sidang khusus.
Jumlah ini selisih dua angka dari pernyataan PH sebelumnya yang mengaku memiliki dukungan 114 anggota parlemen.
"Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengukur dukungan Perdana Menteri dan mengakhiri gejolak politik yang telah mencengkeram bangsa pekan lalu," kata PH dalam pernyataannya.
PH dalam kesempatan ini juga mengumumkan sekretaris jenderal PKR Saifuddin Nasution sebagai kepala sekretaris barunya, menyusul pembelotan Saifuddin Abdullah yang memilih keluar dari partai pekan lalu.
Mahathir Mohamad, kandidat perdana menteri PH, sebelumnya menegaskan telah mengantongi suara mayoritas 114 ari total 222 suara parlemen untuk dapat dipilih sebagai perdana menteri.
Namun belakangan anggota parlemen Bukit Gantang Syed Abu Hussin Hafiz Syed Abdul Fasal dan anggota parlemen Sri Aman Masir Kujat menolak mendukung Mahathir, sehingga suara dukungan bagi Mahathir turun jadi 112.
Azmi Hasan, pengamat politik dari Universitas Teknologi Malaysia, mengakui parlemen di negaranya dapat menurunkan kursi perdana menteri jika mendapat dukungan mayoritas.
Namun, kata dia, hal tersebut tidak serta merta dapat menurunkan kursi PM karena tetap harus mendapat persetujuan kepala parlemen.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi PM Malaysia, Ini Dia Sosok Muhyiddin Yassin
“Jadi kemungkinan untuk dia diturunkan tetap ada,” ujar Azmi kepada Anadolu Agency.
Azmi mengatakan Muhyiddin tidak akan berdiam diri merespons manuver kelompok oposisi.
Muhyiddin pun dapat mengusulkan pergantian ketua parlemen jika berpihak kepada Mahathir, untuk mengamankan posisinya.
Untuk itu, Azmi memprediksi Muhyiddin akan mengusulkan kepada raja pembubaran parlemen sebelum akhirnya menggelar pemilihan untuk mencari anggota baru.
“Kemungkinan besar Muhyiddin akan mengusulkan dilantiknya ketua parlemen baru untuk menolak usulan pergantian perdana menteri,” ujar Azmi.
Berita Terkait
-
Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi, Muhyiddin: Kagum dengan Kejayaan Bapak
-
Ditunjuk Jadi PM Malaysia, Ini Dia Sosok Muhyiddin Yassin
-
Muhyiddin Yassin Jadi Perdana Menteri Malaysia Pengganti Mahathir
-
Malaysia Umumkan Pasien Baru Corona, Salah Satunya Habis dari Indonesia
-
Membabi Buta! Pria Ngamuk, Ibu Sendiri Dilempar Parang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram