Suara.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang di Indonesia positif terinfeksi corona pada Senin (2/3/2020).
Dua orang terinfeksi di Indonesia merupakan seorang ibu (64) dan anak (31) yang sebelumnya melakukan kontak langsung dengan orang jepang, pasien ke-24 Malaysia.
Warga Jepang tersebut merupakan pasien ke-24 yang secara resmi diumumkan terinfeksi corona pada Jumat (28/2/2020) oleh Kementerian Kesehatan malaysia.
Dikutip dari edaran resmi Kementerian Kesehatan Malayasia, menyatakan: "Kasus ke 24 merupakan seorang wanita berusia 41 tahun, warga Jepang yang bekerja di Malaysia. Dia memiliki riwayat perjalanan ke Jepang pada Januari dan ke Indonesia pada awal Februari"
Warga Jepang tersebut kini sedang diisolasi di Rumah Sakit Kuala Lumpur sejak Kamis (27/2/2020).
Sementara dua pasien di Indonesia sedang mengalami perawatan dan isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menkes Sempat Pastikan Tidak Ada Virus Corona di Indoensia
Sehari sebelum Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi tentang corona di Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan menyatkan bahwa covid-19 negatif di Indonesia pada Senin (1/3/2020).
"Semua hasil PCR sampai detik ini semua negatif, kalau negatif artinya apa ya memang enggak ada (corona)," ujarnya saat memberi keterangan Pers di Bandara Kertajati Majalengka.
Baca Juga: Dua Warga Indonesia Positif Corona, Ini Imbauan Jokowi
"Saya menyatakan bahwa sampai detik ini semua hasil pemeriksaan pada hasil yang di periksa pun untuk semua pasien yang ada negatif" tambahnya.
Setelah Presiden Jokowi mengumkan soal corona, Menkes kemudian menyatakan bahwa rumah pasien terdeteksi corona sempat diisolasi sebelumnya.
"Rumahnya dicek, ibu dan anak. Anaknya berumur 31 dan ibunya 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Negatif Belum tentu Bersih Corona
Dokter Shela Putri Sundawa melalui cuitan di akun twitternya menyatakan, bahwa negatif belum tentu pasti bersih dari corona karena bisa saja menampilkan false negative.
"False negative atau negatif palsu adalah hasil tes yang negatif padahal sebenarnya penyakitnya ada. Ini biasa banget di kedokteran karena tidak ada alat di dunia ini yang bisa mendeteksi penyakit dengan benar 100%," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina