Suara.com - Tak semua WNI ABK Diamond Princess telah dievakuasi ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, untuk menjalani masa karantina, Rabu (4/3/2020), hari ini.
Meski disebut tidak mempnyai gejala yang mengarah virus corona. Satu dari 69 WNI itu masih tertahan di kapal akibat mengalami batuk.
Juru Bicara untuk Penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan, para ABK Diamond Princess dalam kondisi relatif baik.
"Kapal Diamond Princess ini baru hari ini akan kita turunkan dari kapal, jumlahnya 69 orang. Kemarin belum sempat diturunkan karena memang laboratoriumnya belum selesai. Ini laboratorium sudah selesai jadi kita akan turunkan mereka ke Pulau Sebaru. Nanti akan bergabung dengan mereka di sana," kata Yurianto di RSPI Prof. dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara hari ini.
"Sejauh ini keseluruhan tidak ada keluhan yang terkait dengan related Covid-19. Tidak ada panas dan sebagainya, hanya memang namanya di kapal senyaman-nyamannya masih lebih nyaman di Pulau. Hari ini secara bertahap nanti akan kami turunkan," sambungnya.
Menurutnya, ada satu WNI yang belum bisa dievakuasi ke Pulau Sebaru karena mengalami batuk. Akibat adanya keluhan sakit itu, petugas kembali mengambil spesimen dari satu WNI itu untuk diuji di laboratorium.
"Mungkin masih ada satu yang kami tahan di kapal. Karena beberapa hari lalu dia ngeluh batuk. Oleh karena itu kami akan ambil lagi spesimennya. Kalau yang lainnya tidak, aman," jelas Yurianto.
Selain itu, Yurianto mengklaim kalau pihaknya terus memantau satu ABK yang berada di kapal itu dari pulau.
"Mudah-mudahan semuanya oke. Besok paling tidak kami bisa clear semua dan itu tidak ada masalah karena kapal itu ada di lepas pantainya Pulau Sebaru. Sehingga kami lihat-lihatan dengan mereka tidak masalah," tutup Yurianto.
Baca Juga: Kata Achmad Yurianto Terkait Kondisi ABK World Dream dan Diamond Princess
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
5 WNI Berada di Zona Merah Virus Corona Covid-19 Italia
-
Dua Warga Terinfeksi Covid-19, Sekda Usulkan Kota Depok KLB Virus Corona
-
Bukan Vaksin, Corona Covid-19 akan Berhenti Lewat Karantina
-
Penimbun Masker Virus Corona Ditangkap di Apartemen Mediterania
-
Persebaya Kontra Persija Ditunda karena Corona, Pelatih Persija Pasrah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak