Suara.com - Jumlah pasien yang kekinian berada di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso hingga Kamis (5/3/2020) masih berjumlah 9 orang.
Pada Rabu (4/3/2020) sebenarnya kembali masuk dua orang pasien pada siang dan malam hari. Namun, satu pasien yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) dinyatakan sembuh dan boleh dipulangkan. Sementara, satu pasien lainnya boleh meninggalkan ruangan isolasi.
"Jadi kemarin pasien kami ada 9, dan pada siang hari masuk satu, kemudian tadi malam masuk 1 lagi. Semuanya itu close contact. Kemudian ada yang pulang 1 karena dinyatakan sembuh, wargan negara asing (WNA). Kedua, 1 pasien lagi tapi pindah ke ruangan. Dia tidak perlu di ruang isolasi lagi. Jadi hari ini berjumlah 9 pasien ya," kata Dirut RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril di kantornya, Sunter, Jakarta Utara, Kamis siang.
Sementara itu, dua pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona masih menjalani pengecekan laboratorium. Hanya saja, hasilnya belum keluar dan masih dalam penanganan Kementerian Kesehatan.
"Tetap yang 2 positif kemarin hasil laboratoriumnya melalui Kementerian Kesehatan. Jadi dari Litbangkes, karena ini sudah wabah maka ada mekanisme lapornya melalui kementerian kesehatan," sambungnya.
Syahril mengklaim, pihaknya tetap memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien. Dia menegaskan, isolasi bagi para pasien dilakukan agar mencegah penularan virus corona.
"Tetapi kami di sini, mau positif, mau negatif kami memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka. Intinya semua pasien yang diisolasi agar tidak terjadi penularan kepada yang lainnya. Kami keep," kata Syahril.
Berikut urutan masuknya pasien ke RSPI Sulianti Saroso :
Minggu, 1 Maret 2020
Baca Juga: Sekeluarga Diisolasi, Sang Balita Sakit-sakitan Usai Ikut Liburan ke Korsel
Dua pasien asal Depok, Jawa Barat dengan rincian ibu berusia 64 tahun dan puterinya berusia 31 tahun masuk dan dinyatakan positif.
Senin, 2 Maret 2020 waktu sore
Dua orang yang merupakan Tukang Kebun dan Pembantu Rumah Tangga masuk dan malamnya langsung dipulangkan karena dinyatakan negatif.
Senin 2 Maret 2020, waktu malam
Masuk empat pasien baru rujukan dari rumah sakit swasta. Keempat pasien mengeluh batuk, demam, hingga sakit tenggorokan sehingga harus diisolasi.
Selasa 3 Maret 2020 waktu pagi
Tag
Berita Terkait
-
Dituduh Sebar Hoaks Corona, Suami Fahira Idris Mau Lapor Balik Muannas
-
Polisi Kembali Amankan 60 Ribu Masker di Jakarta Utara dan Barat
-
Diduga Bawa Virus Corona, Kapal Pesiar Viking Sun Dilarang Masuk Semarang
-
Dipanggil Bareskrim Fahira Idris Mangkir
-
Ada Penumpang Positif Corona, Pesawat Turki Tertahan di Singapura
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru