Suara.com - Beredar informasi yang mengklaim bahwa orang dengan golongan darah O lebih rentang terjangkit virus corona. Konten itu disebarkan oleh akun Facebook Koran FB pada Kamis, 13 Februari 2020.
Akun tersebut melampirkan tautan tulisan dari situs selebku.com yang berjudul "Orang yang Bergolongan Darah O Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasannya".
Artikel yang diterbitkan pada Rabu, 12 Februari 2020 itu berisi lima poin yang diklaim menjadi alasan orang golongan darah O mudah terkena virus corona.
Sementara itu, akun Facebook Koran FB menambahkan narasi seperti berikut.
"Orang yang Bergolongan Darah O Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasannya".
Benarkah orang yang bergolongan darah O lebih rentan terinfeksi virus corona?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id, Kamis (5/3/2020), klaim bahwa orang bergolongan darah O lebih rentan terinfeksi virus corona adalah tidak benar. Berdasarkan pakar dan dokter, informasi itu hanya hoaks.
Seperti kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB. Ia mengatakan bahwa kabar orang dengan golongan darah O rentan terjangkit virus corona adalah hoaks.
Baca Juga: Per 8 Maret, Warga dari Iran, Italia dan Korsel Tak Boleh Masuk Indonesia
Pernyataan Ari ini dimuat dalam artikel "Cek Fakta: Hoaks Golongan Darah O Rentan Terjangkit Virus Corona" di liputan6.com, 4 Maret 2020.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif, dalam tulisan di situs liputan6.com itu mengelompokkan tiga orang yang paling rentan tertular virus corona (COVID-19).
Pertama, kelompok orang yang kontak dekat (closed contact), misalnya keluarga satu rumah. Kedua, kelompok orang yang masuk kontak sosial atau satu kelompok sosial. Ketiga, kontak area dilihat dari orang-orang yang berada pada satu wilayah yang terkonfirmasi COVID-19.
Selain itu, dikutip dari theguardian.com, orang dengan pengidap diabetes dan penyakit jantung juga rentan terinfeksi virus corona.
Berikut ini kutipan tulisan dari theguardian.com berjudul "Why are some people at greater risk from coronavirus?" yang dimuat pada Rabu, 4 Maret 2020 yang telah diterjemahkan.
Penderita diabetes atau penyakit jantung diketahui lebih berisiko terkena coronavirus, yang mulai menyebar dengan cepat di Inggris dan internasional. Itu adalah keprihatinan bagi 7,4 juta warga Inggris yang memiliki beberapa bentuk penyakit jantung atau peredaran darah, yang mencakup 4,8 juta orang dengan diabetes.
Faktor risiko yang umum adalah paru-paru, karena dengan kedua jenis pasien itu adalah organ yang cenderung rusak oleh coronavirus. Kesehatan mendasar mereka yang buruk berarti mereka berada dalam bahaya yang lebih besar menderita kerusakan medis serius dari Covid-19 daripada orang-orang dengan kesehatan yang baik.
Jon Cohen, profesor emeritus penyakit menular di sekolah kedokteran Brighton dan Sussex, mengatakan: “Virus corona menyebabkan infeksi paru-paru – pneumonia. Ketika paru-paru mendapat infeksi – segala jenis pneumonia, bukan hanya coronavirus – udara mengisi dengan cairan yang disebabkan oleh peradangan. Jadi tubuh harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen ke dalam darah.
“Jantung dan paru-paru bekerja sebagai ‘tim’ yang terintegrasi erat, jadi ketika ada pneumonia, jantung harus bekerja lebih keras, dan jelas jika ada penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya yang membuat tekanan ekstra pada jantung.”
Suara.com melalui berita "Kata Ilmuwan, Pria Tampaknya Lebih Rentan Terhadap Virus Corona" melaporkan bahwa pria lebih rentan terjangkit virus corona dari pada wanita. Hal ini berdasarkan data yang dianalisa oleh penulis sains Anjana Ahuja.
Berikut ini kutipannya:
Wabah virus corona atau yang sekarang memiliki nama resmi Covid-19 belum berhenti menginfeksi banyak orang. Para ilmuwan sendiri percaya bahwa pria bisa lebih rentan terhadap virus corona karena mereka mungkin memiliki respon kekebalan yang lebih lemah terhadap penyakit, menurut sebuah kolom oleh Financial Times.
Sekitar dua pertiga dari 99 pasien yang terinfeksi dirawat di rumah sakit Wuhan bulan lalu adalah laki-laki, tulis penulis sains Anjana Ahuja, mengutip sebuah studi medis Lancet yang diterbitkan pada 30 Januari.
"Ini perbedaan mencolok. Sebuah gambar muncul pada 2019-nCoV (sekarang Covid-19) sebagai patogen baru yang secara tidak proporsional memengaruhi pria yang lebih tua, khususnya mereka yang memiliki penyakit seperti jantung dan diabetes," ungkapnya.
Dia mengatakan kemungkinan alasan untuk perbedaan jumlah pasien antara pria dan wanita bisa karena kebiasaan merokok, variasi perawatan di rumah sakit dan perbedaan hormon yang dapat memengaruhi respon sistem kekebalan tubuh.
Wanita rentan terhadap penyakit autoimun, yang menyebabkan bagian dari sistem kekebalan tubuh mereka menjadi lebih kuat untuk mengimbanginya, yang menghasilkan kemungkinan respons yang lebih kuat terhadap virus corona.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka klaim bahwa orang dengan golongan darah O rentan terinfeksi COVID-19 keliru.
Jadi, informasi yang menyatakan orang dengan golongan darah O rentan terinfeksi COVID-19 masuk ke dalam kategori konten palsu atau Fabricated Content.
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1127605977571936/
https://www.theguardian.com/world/2020/mar/04/why-are-some-people-at-greater-risk-from-coronavirus
Berita Terkait
-
Gara-gara Corona, Pemerintah Italia Haramkan Warganya Ciuman
-
Mahfud MD: Jangan Panik, Kematian Akibat Flu Biasa Lebih Banyak dari Corona
-
Tak Semua Orang Perlu di Tes Corona-Covid-19, Apa Alasan Pemerintah?
-
Ingat, Orang Sehat Tak Bisa Coba-coba Minta Dites Corona Covid-19
-
Corona Covid-19 Lebih Banyak Diderita Lansia, Bagaimana dengan Anak-Anak?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan