Meski tingkat kematiannya relatif rendah (0,5%), pandemik ini mengakibatkan lebih dari satu juta orang meninggal dan separuh di antaranya adalah penduduk Hongkong.
3. FLU ASIA
Total kematian: 2 juta jiwa
Penyebab: Influenza
Wabah ini menyerang penduduk China pada tahun 1956-1958. Selama kurun waktu tersebut, wabah ini menyebar dari provinsi Guizhou ke Singapura, Hongkong, dan Amerika Serikat.
World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menetapkan bahwa wabah ini telah menelan dua juta korban jiwa dengan perkiraan 69.800 jiwa di antaranya terjadi di Amerika Serikat.
4. FLU
Total kematian: 20-50 juta jiwa
Penyebab: Influenza
Tahun-tahun paling mengerikan terjadi antara tahun 1918-1920. Dalam kurun waktu tersebut, muncul wabah influenza yang mematikan dan menginfeksi hampir sepertiga populasi dunia.
Yang menyebabkan pandemi influenza 1918 berbeda dengan yang lainnya adalah para korban justru berusia produktif.
Wabah ini bukan hanya menyerang orang tua atau pasien yang daya tahan tubuhnya lemah, namun juga menyerang mereka yang berusia dewasa produktif dan dalam kondisi sehat. Ini menyebabkan anak-anak mereka atau generasi setelah mereka menjadi lemah.
5. KOLERA
Total kematian: 800 ribu jiwa
Penyebab: Kolera
Baca Juga: Ma'ruf Amin Resmikan Rusunawa Institut Ilmu Al Qur'an Jakarta
Wabah ini berasal dari India dan telah menewaskan lebih dari 800 ribu jiwa sebelum akhirnya menyebar hingga ke Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Timur, dan Rusia. Wabah ini juga tercatat sebagai wabah kolera terakhir di Amerika Serikat (1910-1911).
Otoritas Kesehatan Amerika yang telah belajar dari masa lalu bergerak cepat dengan mengisolasi pasien yang terinfeksi sehingga hanya ada 11 kematian yang terjadi di Amerika karena wabah ini.
Tahun 1923, wabah kolera di India berkurang secara drastis meskipun masih ada beberapa kasus yang tercatat.
6. FLU (1889-1890)
Total kematian: 1 juta jiwa
Penyebab: Influenza
Flu yang menyerang pada tahun-tahun ini awalnya disebut "Flu Asia" atau "Flu Rusia".
Pertumbuhan populasi yang cepat membantu penyebaran wabah ini meluas hingga ke seluruh dunia. Tercatat selama kurun waktu tersebut, satu juta orang dilaporkan meninggal karena wabah ini.
Berita Terkait
-
Diintai Corona, Indonesia Tetap Siap Tempur di All England 2020
-
Ingat, Orang Sehat Tak Bisa Coba-coba Minta Dites Corona Covid-19
-
Ada Penumpang Positif Corona, Pesawat Turki Tertahan di Singapura
-
Sekeluarga Diisolasi, Sang Balita Sakit-sakitan Usai Ikut Liburan ke Korsel
-
Antisipasi Corona, KPK Periksa Suhu Tubuh Pegawai dan Tahanan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik