Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyayangkan pernyataan Direktur Kementerian Perdagangan Suhanto tentang fenomena meroketnya harga masker di pelapak online.
Jansen menilai pengakuan Suhanto yang belum mengetahui lonjakan harga masker, tidak masuk akal.
Pasalnya, keluhan soal melambungnya harga masker telah muncul beberapa waktu belakangan, seiring dengan merebaknya virus corona.
Hal itu disampaikan Jansen melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @jansen_jsp. Ia menanggapi tautan artikel Detik.com berjudul "Kemendag Belum Tahu Harga Masker di Toko Online Capai Puluhan Juta".
"Benar-benar tak masuk di akal jawaban @Kemendag. Seperti 2 bulan ini kalian berkantor di planet lain saja," tulis Jansen, seperti dikutip Suara.com, Kamis (5/3/2020).
Meski begitu, Jansen berusaha untuk menerima klaim tersebut. Sebab baginya, kekinian jauh lebih penting peran pemerintah untuk memerangi virus corona.
"Tapi sudahlah. Karena sekarang kita butuh tindakan nyata dan bersatu melawan corona," imbuhnya.
Pada akhir cuitannya, Jansen berharap Kemendag segera bertindak menstabilisasi lonjakan harga masker dan hand sanitizer di pasaran. Hal ini dilakukan untuk meredam kepanikan warga.
"Kapan spekulan masker ini kalian tindak? Sekalian hand sanitizer. Agar bisa dibeli dengan harga wajar," terang Jansen.
Baca Juga: DPR Setuju Penyebar Data Pasien Virus Corona Ditangkap, Termasuk Pejabat
Sejak dibagikan, cuitan Jansen yang mengkritik Kemendag tersebut telah mendapat 309 retweets dan 968 likes.
Kemendag Enggak Tahu Harga Masker di Pelapak Online Bikin Geger
Usai pemerintah mengumumkan adanya dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona, harga masker langsung melonjak tinggi, di Pasar Pramuka satu boks masker berisi 20 buah dibandrol Rp 350 ribu.
Selain itu, lebih geger lagi harga jual masker pada sejumlah pelapak online atau marketplace bisa sampai ratusan ribu rupiah.
Menanggapi hal ini Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengaku belum mengetahui kabar harga jual masker di sejumlah market place tersebut.
"Kami komunikasikan lah, kami mau cek ini baru dengar hari ini kalau online seperti itu, kami belum tahu nanti kami cek," kata Suhanto di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (3/3)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas