Suara.com - Penjualan masker seharga Rp 300 ribu per boks oleh PD Pasar Jaya mendapatkan sorotan dari publik.
Terkait penjualan masker di tengah merebaknya isu corona COVID-19, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ikut buka suara.
Ketua YLKI Tulus Abadi menganggap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu diduga melakukan penimbunan. Menurutnya, tindakan membanderol harga tinggi untuk meraup keuntungan di tengah wabah virus corona ini tak ada bedanya dengan tengkulak.
Penimbunan ini bisa terjadi jika PD Pasar Jaya masih memiliki stok lama masker dan tak langsung dijual. Padahal, harga masker sebelum ramai seperti sekarang hanya sekitar Rp 30-60 ribu per boks.
"Bisa saja (disebut penimbunan) kalau dia tidak menjual langsung dalam arti sengaja menyimpan. Disebut menimbun kan ketika sengaja menyimpan dan kemudian tidak menjual ke pasaran dengan harapan ada melambung harga,” ujar Tulus saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).
Meski diduga melakukan penimbunan, berdasarkan Undang-undang Perdagangan penjualan masker ini tidak termasuk kategori penimbunan. Ia menyebut memang ada kategori khusus untuk barang penting tapi belum tentu masker termasuk di dalamnya.
“Ya (masuk kategori penimbunan) tetapi dalam perundang-undangan perdagangan kan ada dua jenis barang yang dilarang untuk dilakukan penimbunan. Sebenarnya masker ini tidak masuk dalam kategori itu. Enggak ada kata-kata tersirat atau tersurat dalam kategori ini,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejak virus corona mulai masuk ke Jakarta, pembelian masker meningkat drastis. Menanggapi hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak stoknya.
Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vagansa mengatakan pihaknya akan menyediakan 1.450 masker. Nantinya perlengkapan untuk menyaring udara ini akan dijual di berbagai gerai pasar jaya.
Baca Juga: Urung Mendarat di Pulau Sebaru, 1 WNI Diamond Princess Masih Diperiksa
"Jadi kurang lebih kita sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya," ujar Gatra saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
Untuk satu boks masker, kata Gatra, akan dijual seharga Rp 300 ribu dan satuannya Rp 6.500. Namun ia mengakui stok yang dibeli sebelum adanya kejadian positif Corona di Indonesia tidak banyak.
"Kami kebetulan kemarin stok beli juga enggak banyak, semenjak kami lihat ada case ini, yang terakhir kemarin, itu kurang lebih kami langsung mau coba stok," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Negatif Corona Usai Diperiksa 5 Jam, Kapal Viking Sun Hanya Boleh Bersandar
-
Kegelisahan Para Pengusaha Tanah Air yang Terhantam Virus Corona
-
Hindari Panic Buying, Dokter Ingatkan Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun
-
Kondisi 2 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Membaik
-
Sebelum Ditunda, Sempat Ada Opsi Persija vs Persebaya Digelar di Surabaya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka