Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengakui bila wilayahnya tidak memiliki alat untuk mendeteksi virus corona. Padahal, Bali merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan mancanegara yang paling berisiko tinggi terpapar virus tersebut.
Ketut mengatakan tidak ada satupun laboratorium di Bali yang mampu mendeteksi virus corona. Pemeriksaan virus tersebut hanya bisa dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Jakarta.
Sehingga, sampel virus corona dari pasien terduga terinfeksi harus dibawa ke Jakarta terlebih dahulu. Hal itu memakan waktu yang tidak sebentar.
"Karena ini virus baru, kami belum memiliki kemampuan mendeteksinya. Sampel dari semua provinsi diuji di Litbangkes," kata Ketut dikutip dari 9news, Jumat (6/3/2020).
Setelah sampel tiba di Jakarta, sampel tersebut akan diuji oleh tim. Nantinya, hasil pengujian yang dibawa ke Jakarta akan dikembalikan dalam dua hari.
Hingga kini setidaknya sudah ada 35 sampel dari penduduk lokal dan asing yang telah dikirim ke Litbangkes, di mana 12 diantaranya masih menunggu hasil dari Litbangkes.
Adapun 10 sampel yang masih diperiksa merupakan sampel dari WN asal Jepang, Rusia, Slovakia, Denmark dan Inggris.
Tak hanya terkendala alat pengujian, Bali juga hanya memiliki sembilan ruang isolasi dengan fasilitas yang mumpuni. Meski demikian, jika angka infeksi virus corona lebih tinggi dari jumlah ruang isolasi yang ada, Ketut akan menunjuk seluruh rumah sakit untuk merawat pasien terinfeksi.
Ketut meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal itu. Ia memastikan penanganan virus corona di Bali akan dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadiri Pernikahan Warga Jateng yang Terkena Talasemia
Ia juga mengklaim tenaga medis Bali sudah memiliki pengalaman yang handal dalam menangani virus serupa seperti SARS dan flu burung.
"Saya mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan takut karena panik dan ketakutan lebih berbahaya dari virus corona," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Sosialisasi Pencegahan Corona PT KAI Operasikan Rail Clinic
-
Menpora Sambut Rencana Mobil Masjid untuk Promosi Indonesia
-
Angka Kematian Virus Corona Covid-19 2,8 Persen, Pakar Jelaskan Dampaknya
-
Buruh Serbu Kantor Satpol PP Blitar, Protes Gajinya Disunat Rp 100 Ribu
-
Orasi FPI ke Jokowi: China Corona Bersikap, Muslim Dibantai Cicing Wae!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya