Suara.com - Virus corona di Italia melonjak menjadi 4.636 kasus dengan 148 orang meninggal. Mencegah penularan virus, Paus Fransiskus memutuskan menyampaikan ceramah melalui live streaming.
Dilaporkan Dailymail, Sabtu (7/3/2020), Paus Fransiskus memutuskan untuk menyampaikan doa-doa hari Minggu (8/3) dengan live streaming untuk mencegah jemaah datang ke Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Padahal ceramah Paus yang disampaikan Lapangan Santo Petrus telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi sebuah tradisi.
Ia menggunakan bantuan teknologi untuk tetap dapat menyampaikan doa-doanya kepada para jemaah.
"Doa itu disiarkan melalui siaran langsung oleh Vatikan News dan di layar di Lapangan Santo Petrus," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
Vatikan meyakini bahwa ketidakhadiran Paus akan mengurangi ancaman penularan virus karena tidak adanya pusat keramaian.
Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat diduga terjangkit virus corona gara-gara terlihat flu dan batuk minggu lalu. Namun kabar itu telah dikonfirmasi tidak benar.
Paus dinyatakan negatif terhadap virus setelah dia sakit dengan gejala pilek termasuk batuk, demam, kedinginan dan sakit tenggorokan.
Dia menjalani tes lab sebagai tindakan pencegahan dan hasilnya negatif, menurut surat kabar Italia Il Messaggero.
Baca Juga: Ririn Ekawati Masih Berstatus Saksi Terkait Dugaan Kasus Narkoba
Paus Fransiskus juga telah memutuskan menunda semua jadwal kunjungan dan pertemuan.
Dilansir Mirror, Matteo Bruni, juru bicara Roma mengatakan, "Menurutnya lebih baik bagi Paus untuk menunda seluruh pertemuan resmi."
Sementara itu, pertemuan yang telah dijadwalkan di Santa Marta akan dilaksanakan sesuai rencana.
Pada hari Kamis, Paus menunda kunjungannya ke Roma Basilika.
Paus juga menunda pertemuan dengan eksekutif Microsoft Corp, International Business Machines Corp, dan beberapa perusahaan teknologi lainnya yang seharusnya dijadwalkan pada Jum'at (28/2/2020).
Paus Fransiskus memiliki riwayat penyakit pernapasan sejak lama. Dia hanya memiliki satu paru-paru setelah berjuang melawan tuberkulosis ketika berusa 20 tahun.
Berita Terkait
-
KAI Siapkan Kereta Inspeksi Antisipasi Penyebaran Virus Corona
-
Keluhkan Batuk Sepulang Umrah, 2 Pasien Diisolasi di RSUD Wates
-
Tambah 2 Lagi, Pasien Virus Corona di Indonesia Kini Jadi 6 Orang
-
CEK FAKTA: Merokok Mampu Mencegah Virus Corona?
-
Tagar #TolakKerasFormulaE Trending di Tengah Wabah Virus Corona
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang