Suara.com - Sampai, Senin (9/3/2020) hari ini jumlah pasien positif terjangkit virus corona telah bertambah menjadi enam orang. Namun fasilitas untuk mengantisipasi penularan di masyarakat DKI Jakarta terbilang minim khususnya dalam pengadaan Ambulans Gawat Darurat (AGD) khusus pasien infeksi corona.
Padahal, lima dari enam kasus positif itu penularannya terjadi di Jakarta. Selain itu jumlah masyarakat yang dipantau dan diawasi terkait corona ini juga terus bertambah meski kebanyakan dinyatakan negatif.
Kepala Bidang SDK Dinkes DKI, Ani Ruspitawati mengakui jumlah ambulans yang disediakan masih terbatas. Pihaknya baru menyediakan satu unit AGD.
"Saat ini jumlah ambulans infeksi AGD masih terbatas cuma satu unit," ujar Ani di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Meski demikian, Anies menyebut pihaknya akan menambah lagi 11 unit AGD. Namun sejauh ini masih dalam tahap perujukan ke Kementerian Kesehatan.
Karena jumlah AGD masih sedikit, Dinkes juga bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit (RS) untuk menggunakan ambulansnya dalam mengangkut pasien suspect Corona. Dengan demikian, ia mengklaim jumlah ambulans untun penanganan corona di masyarakat sudah mencukupi.
"Total yang sudah dirujuk ada 11 tetapi juga bekerja sama dengan ambulans RS perujuk maupun puskesmas untuk melakukan rujukan," jelasnya.
Selain itu, ia mengklaim ambulans yang digunakan untuk membawa pasien suspect corona sudah sesuai standar prosedur. Setiap ambulans yang akan digunakan disebutnya selalu disterilkan terlebih dahulu.
"Di RS rujukan disediakan fasilitas untuk melakukan sterilisasi terhadap ambulans yang sudah merujuk," pungkasnya.
Baca Juga: Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Harga Jamu Naik Drastis
Ani juga menyatakan sebanyak 64 orang masih dalam pemantauan, sementara 298 orang lainnya telah selesai dipantau. Sehingga, total ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan tanggal 8 Maret 2020 adalah 362 orang.
Sedangkan, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang telah selesai dirawat di RS sebanyak 70 orang, dengan 57 orang lagi masih dirawat di RS. Sehingga, total PDP yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan tanggal 8 Maret 2020, sebanyak 127 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya