Suara.com - Christina, seorang pengajar tantra di Singapura mengaku bisa orgasme hanya dengan beberapa tarikan napas.
"Saya bisa mencapai orgasme hanya dengan beberapa tarikan napas," ungkap Christina, seperti dikutip dari BBC Indonesia -- Jaringan Suara.com.
Christina menjelaskan bahwa tantra sering dikaitkan dengan hubungan seks. Padahal, tantra sebenarnya lebih dari itu.
"Tantra itu lebih besar daripada sekadar seks. Seks adalah bagian dari tantra," ujarnya.
"Kita menambahkan lapisan lain, kita menambahkan kesadaran. Fokus pada napas dan energi Anda," imbuhnya.
BACA JUGA: Ingin Rasakan Seks yang Lebih Liar, Penderita Kanker Pilih Ceraikan Suami
Christina pun mengatakan bahwa ketika orang-orang mempraktikkan seks menggunakan teknik tantra, mereka merasakan sensasi yang berbeda.
Christina pun menceritakan perjalanannya untuk menjadi pengajar tantra. Dia mulai mendalami tantra di usia 30 tahun.
Baca Juga: Akhir Pelarian Iwan Si Tukang Cabul di Ujung Beceng
"Saya merasa ada banyak hal di luar sana yang harus saya eksplorasi, harus saya jelajahi," ujarnya.
Kendati demikian, penjelajahannya bukan tanpa halangan, Christina pun sempat mendapat cibiran dan penolakan ketika orang-orang mengetahui bahwa Christina adalah pengajar tantra.
"Seks adalah hal yang tabu. Di Asia, kita tidak membicarakan tentang seks," kata Christina.
Bahkan ia mendapat penolakan dari ibunya.
"Reaksi pertama ibu saya adalah: 'Ini memalukan, seluruh keluarga akan mengetahui bahwa kamu adalah guru seks'," kenang Christina.
BACA JUGA: Protes Pelanggannya Main Tidak Tahan Lama, PSK di Subang Tewas Dibunuh
Berita Terkait
-
Pulau Sentosa Disulap Jadi Negeri Oz, Singapura Hadirkan Keajaiban Wicked: For Good
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Theodore Kwan, Bocah 7 Tahun Asal Singapura Ber-IQ 154 Ikut Kuliah di Kampus Terbaik di Dunia
-
Siapa Theodore Kwan? Ini Fakta Menarik Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah Kimia di Kampus Top NTU
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta