Suara.com - Pembunuhan di Sawah Besar yang melibatkan remaja (NF) sebagai pelaku telah menjadi perhatian publik. Ketua Lembaga Pelindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi menyatakan perilaku NF bisa disebabkan karena pengaruh lingkungan
"Sesuai pengamatan saya, selama 50 tahun terlibat di dunia anak-anak, melihat potensi adanya callous and unemotional atau psikopati untuk anak ini sesungguhnya tinggi," kata Seto dalam sebuah talkshow TVOne.
"Hanya tadi sesuatu itu kalau tidak didukung lingkungan yang memungkinkan itu meledak jadi sesuatu yang nyata maka juga tidak akan muncul," tambahnya.
Menurut Seto, lingkungan yang kondusif bagi anak menjadi salah satu kunci penting dalam menangkal perilaku menyimpang.
"Lingkungan yang kondusif penuh kasih sayang, penuh perhatian, kepedulian, dan sebagainya ini bisa mencegah munculnya ledakan-ledakan diakibatkan oleh masalah kerusakan otak yang menimbulkan kelainan perilaku seperti psikopati anak," kata dia.
Soal gambar NF yang tersebar di berbagai media, Seto menyatakan bahwa gambar-gambar itu bisa mewakili perasaan yang dialami.
"Memang dalam tes psikologi ini gambar bisa mewakili," kata pria yang akrab dengan sebutan Kak Seto itu.
Ia menambahkan, "ini (gambar) bisa menunjukkan seorang mungkin merasa sendirian, ketidakpedulian, mungkin juga frustasi, kecewa, merasa rumah tangga yang enggak nyaman bahkan mungkin ada unsur kekerasan."
Lingkungan kondusif yang dimaksud Seto adalah lingkungan psikologis, seperti keharmonisan keluarga, kasih sayang, support, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jabar Siaga 1 Virus Corona, Bandung Tetap Gelar Festival Asia-Afrika
Untuk menghindari perilaku menyimpang pada anak, Seto juga menganjurkan agar orangtua menjadi orangtua yang profesional.
"Saya menganjurkan orangtua harus menjadi orangtua profesional dijadikan sebagai profesi bukan hanya peran. Jadi upaya membangun keluarga harmonis dan mengakui apapun yang dicapai anak itu akan memungkinkan anak berkembang baik, optimal, dan mencegah anak dari berbagai tindakan-tinakan negatif," tutupnnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas