Suara.com - Irak tidak lolos dari infeksi virus corona baru (Covid-19), tercatat 71 kasus dengan 7 orang meninggal, pada Selasa (10/3/2020).
Baru-baru ini, negara di Timur Tengah tersebut menerima bantuan medis dari China untuk mengendalikan virus corona.
Dialihbahasakan Suara.com dari South China Morning Post, Selasa (10/3/2020), China mengirim tim ahli ke Irak pada akhir pekan dan menyumbang US $ 20 juta kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kontribusinya untuk mengendalikan epidemi virus corona.
Tim tersebut terdiri dari tujuh spesialis dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China. Mereka tiba di Baghdad pada Sabtu (7/3) malam.
Mereka diperkirakan akan tinggal di Irak selama satu bulan untuk membantu proses pengujian dan perawatan pasien, menurut ketua tim, Tao Zhongquan.
"Kedatangan ahli dari Cina dan peralatan medis akan meningkatkan pencegahan dan pengendalian epidemi virus corona di Irak," kata Wakil Menteri Kesehatan Irak, Jassim al-Falahi.
Menurut Palang Merah China, yang bertindak atas nama Beijing, alat diagnostik, pasokan medis, dan obat-obatan tradisional Tiongkok juga dikirim ke Irak.
Bulan lalu, bantuan serupa juga diberikan China kepada Iran, negara Timur Tengah paling parah terdampak virus corona.
Beijing berulang kali berjanji untuk bekerja dengan WHO dan negara-negara lain untuk mengatasi wabah virus tersebut. Meskipun ada kritik karena dianggap lambat untuk mengatasi wabah, yang dimulai di kota Wuhan, Cina tengah.
Baca Juga: Terapis Pijat Tewas Telanjang Bulat dalam Kamar Kos Usai Terima Tamu
Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan kontribusi Beijing sebesar US $ 20 juta setelah bertemu dengan Chen Xu, utusan penting Tiongkok untuk Kantor PBB di Jenewa, pada hari Sabtu.
Tedros mengatakan WHO akan terus memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China untuk mendorong kerja sama internasional yang lebih besar dalam pencegahan dan pengendalian epidemi.
Berita Terkait
-
Cegah Corona, Thailand Wajibkan Turis Kantongi Sertifikat Medis
-
Cek Fakta: Benarkah Pengguna Facebook Sudah Ramalkan Virus Corona di 2016?
-
Israel Wajibkan Seluruh Warganya yang Tiba dari Luar Negeri Dikarantina
-
Aktivis KawalCOVID Minta Jokowi Segera Lockdown Negara Indonesia
-
Beri Ejekan Rasis Soal Virus Corona, Petarung UFC Babak Belur
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku