Suara.com - Peningkatan jumlah kasus COVID-19 terus terjadi. Gubernur DKI Jakarta mengutarakan strategi agar peningkatan tersebut bisa diredam.
Gubernur Anies Baswedan menuturkan dalam acara Mata Najwa bertajuk Gara-gara Corona pada Rabu (11/3/2020), dirinya dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah turun tangan dalam mengantisipasi kenaikan jumlah kasus virus.
Ia mengklaim telah menjalankan strateginya sejak awal menyebarnya corona di luar China pada Januari lalu. Anies mengatakan langsung berkoordinasi dengan layanan kesehatan dan Rumah Sakit di Jakarta. Ia menyiapkan nomor layanan khusus yang diumumkan ke layanan kesehatan tersebut pada 27 Januari.
Dari langkah tersebut, lanjut Anies, pihaknya dapat memonitoring warga. "Yang masuk ke dalam data monitoring adalah orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan.Lalu muncul kasus di Jakarta." ujarnya.
Menurut Anies, untuk meningkatkan keselamatan dalam menangani corona ini adalah transparansi dan kecepatan hasil pemeriksaan. Kedua hal tersebut dinilai Anies sangat membantu dalam proses tracing kepada pasien yang telah didiagnosis positif corona.
Tracing tersebut meliputi penelusuran lokasi dan orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut.
Anies mengatakan, penanganan di Jakarta masih terbatas karena hasil uji harus dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbankes) milik pemerintah pusat.
Untuk mempercepat proses penanganan COVID-19 ini, Anies meminta agar Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) diberi kewenangan untuk melakukan pengecekan.
Anies mengajukan permohonan ini agar ketika ada kasus pemerintah daerah bisa melakukan pengecekan, menyampaikan, dan memutuskan hasil. Anies menilai, penanganan corona menjadi lambat karena selama ini hanya pemerintah pusat yang memiliki kewenangan memutuskan hasil.
Baca Juga: JK dan Sri Mulyani Pamer Salam Siku, Wapres Maruf Pilih Salam Corona
"Kalau kita tidak melakukan dengan cepat, maka potensi (peningkatan kasus) cukup besar." katanya.
Anies menambahkan pentingnya kecepatan penelusuran hasil tersebut bisa berpengaruh pada langkah lanjutan penanganan corona yaitu self-carantine atau karantina diri.
"Ketika bisa melakukan pengetesan dengan cepat dan mengidentifikasi maka kita bisa bergerak cepat untuk melakukan self carantine atau isolasi."
Dari langkah tersebut, Anies menambahkan, pemerintah akan bisa melakukan containtment atau langkah penahanan agar virus tidak menyebar lebih luas. Anies menegaskan, langkah-langkah tersebut akan dilakukan di fase awal ini agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang dialami Italia.
Berita Terkait
-
JK dan Sri Mulyani Pamer Salam Siku, Wapres Maruf Pilih Salam Corona
-
Cegah Corona, Jokowi Ganti Teh dengan Empon-empon untuk Suguhkan Tamu
-
Pemain Juventus Daniele Rugani Positif Virus Corona
-
Pebasket Utah Jazz Positif Coronavirus, NBA 2019-2020 Resmi Dihentikan
-
Fahri Hamzah Sebut Tuhan Kirim Virus Corona Sebagai Juru Damai
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!