Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai pemerintah terlalu percaya diri dalam menghadapi Virus Corona atau Covid-19 hingga akhirnga ini ditemukam sejumlah pasien yang positif.
Padahal, kata Wakil Ketua MPR itu, saat awal pemerintah selalu menarasikan diri mengesankan Indonesia bebas Virus Corona.
"Mungkin karena terlalu percaya diri sehingga sebenarnya sudah banyak yang tertular. Jadi mungkin terlalu percaya diri seakan-akan kita betul-betul bersih. Padahal ini kan turis banyak dari luar negeri masuk dan bahkan dari awal dari pada saat pemerintah mengatakan tidak ada terinfeksi corona, saya mendapatkan dari luar negeri, dari Jepang bahwa ada pria yang tertular dan itu baru dua hari dari Bali. Berarti memang kita itu sudah terkena," tutur Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Menurut Syarief, pemerintah juga terlalu berhati-hati demi menjaga sektor ekomoni tidak terdampak Virus Corona. Namun, kata dia, Virus Corona yang sudah menyebar di dunia mau tidak mau memang akan berdampak pada ekonomi suatu negara.
"Jadi saya pikir mungkin ini pemerintah terlalu percaya diri, ya mungkin terlalu hati-hati karena akan berdampak pada ekonomi kita, sementara dunia tahu ini pasti akan berdampak pada ekonomi. Jadi mungkin perlu ada koordinasi yang bagus," kata Syarief.
Syarief kemudian membandingkan pPemerintah Indonesia dengan kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Amerika Serikat. Diketahui, Presiden Donald Trump telah menangguhkan perjalanan dari Eropa untuk 30 hari ke depan.
"Kalau sekrang ini kelihatannya belum ada tindakkan nyata bahkan kita dengar lagi Trump bikin statemen lagi penerbangan dari Eropa dilarang masuk ke Amerika dan itu betul-betul kepedulian kepala negara kepada kasus Corona ini," ujar Syarief.
Berita Terkait
-
Kenapa Negara Lain Transparan, Tapi Indonesia Tak Terbuka soal Corona?
-
KRL Bogor-Jakarta Berisiko Penyebaran Corona, Ini Kata Wali Kota Bogor
-
Dua Pasien Negatif Corona Belum Dipulangkan, RSPI: Tunggu Hasil Lab Kedua
-
Sebut Rumah Pasien Corona Dekat Stasiun, Pemprov DKI: Kita Perlu Waspada
-
Pandemi Virus Corona Covid-19 Meluas ke Amerika Selatan hingga Eropa Timur
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR