Suara.com - Jenazah Almarhum Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin tiba di rumah duka sekitar pukul 17.35 WIB di Jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3/2020) sore.
Pantauan suara.com, ketika mobil jenazah dari pemerintah provinsi kehutanan DKI Jakarta, membawa almarhum Kiagus tiba di rumah duka, ketika dibuka pintu samping mobil nampak peti jenazah dilapisi plastik yang menutup peti dengan rapat.
Adapun peti jenazah almarhum terlihat berwarna putih.
Sejumlah keluarga almarhum maupun pelayat. Turut membantu menurunkan jenazah almarhum untuk dimasukan ke rumah duka, diiringi suara tahlil berkumandang. Adapula pelayat yang memakai masker membantu menurunkan jenazah.
Nampak pula terlihat, petugas pembawa jenazah dari RS Persahabatan lengkap dengan menggunakan masker tipe N-95. Dengan memakai sarung tangan sampai sikut.
Almarhum pun nampak tak lama berada di dalam rumah duka. Sekitar 10 sampai 15 menit dibawa ke Masjid Jami Al Jihad.
Ketika, kembali melihat peti jenazah diluar rumah untuk dibawa ke Masjid. Adapun pelastik yang melapisi rapat peti jenazah, nampak terlihat sudah tidak rapi atau tidak rapat menutupi peti jenazah.
Almarhum usai disalatkan di masjid langsung akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Suara.com pun mencoba memastikan kepada Direktur Utama Rumah Sakit Persahabatan Rita Ragoyah untuk meminta alasan peti jenazah almarhum Kiagus dilapisi plastik. Namun, Rita tak memberikan balasan yang diminta melalui pesan whatsaAp yang dikirim Suara.com.
Baca Juga: Teten Masduki Sebut Adanya Virus Corona Jadi Momentum UMKM Berkembang
Almarhum diketahui sebelum meninggal sudah dirawat sejak Kamis (6/3/2020) lalu. Di mana awalnya almarhum dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Namun, pada Kamis (12/3/2020), Kiagus dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Persahabatan, Jakarta Timur.
Hingga pada akhirnya, Almarhum Kiagus menghembuskan nafas terakhirnya di RS Persahabatan, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/3/2020) pagi.
Wakil Kepala PPATK, Dian Ediana Ray ketika ditemui di rumah duka menyampaikan bahwa almarhum memang mempunya penyakit lama. Seperti sesak nafas disertai komplikasi. Dian pun melayat turut memakai masker berwarna hijau.
"Beliau mengalami sesak napas disertai komplikasi penyakit beliau jadi itu saja," ujar Dian ditemui di rumah duka.
Meski begitu, Dian juga menyampaikan bahwa Almarhum juga sempat dirawat dalam ruang isolasi. Sekaligus, kata Dian sempat almarhum dilakukan pengecekan seperti pasien yang terindikasi virus corona atau covid-19.
"Dua kali tes menyebutkan bahwa almarhum dinyatakan negarif corona," ungkap Dian
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?